by Muhammad Ismail Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 12 November 2014 - 20:45 WIB
Lagu Rasa Sayange mengalun dari arena memeriahkan acara yang diikuti ratusan siswa berkebutuhan khusus itu. Di pangung, salah seorang siswa Kelas VII Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo, Salma Aris Talton, 16, membatik di kain warna merah berukuran 5 cm x 4 cm dengan menggunakan kakinya.
Siswa kelahiran Kabupaten Kudus itu berkeringat lantaran baru kali pertama membatik di hadapan ratusan orang. Kaki kanannya sedikit gemetaran dan membuatnya harus lebih berhati-hati agar menghasikan gambar yang bagus.
Tak butuh waktu lama, Salman yang mengaku baru sebulan belajar membatik di SLB YPAC Solo ini berhasil membuat peserta kagum dengan hasil karyanya. Ya, karya yang dibuatnya adalah gambar Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), yang dilengkapi tulisan ”Solo Kota Batik”.
Di tempat tersebut, panitia juga menggelar pameran produk unggulan hasil karya siswa dan siswi PKLK dari 33 provinsi di Indonesia. Kegiatan itu mengambil tema Spirit Multi Talenta yang berlangsung Rabu-Sabtu (12-15/11/2014).
Hampir sebagian besar peserta pameran menunjukan potensi masing-masing. Seperti PKLK Provinsi DKI Jakarta yang memamerkan produk unggulan berupa kerak telur, SLBD YPAC Solo mewakili Jateng dengan produk unggulan baju batik dan seni tarik suara, SLBN 2 Jogja memamerkan produk makanan bakpia, sedangkan dari Provinsi Riau dengan produk unggulan berupa kerajinan gantungan kunci.
Pameran Foto Selain itu, panitia juga menggelar pameran foto bertema anak berkebutuhan khusus (ABK). Ada sebanyak 100 foto yang dipamerkan panitia, semua bercerita tentang semangat ABK dalam belajar, bermain, berkarya, dan meraih cita-cita.
Ketua panitia, Sri Renani Pancastuti, mengatakan ada 33 stan pemeran unggulan PKLK dari semua provinsi di Indonesia. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan kesempatan ABK menunjukan kemampuan mereka.
“Dengan kegiatan ini kami ingin menjaring kemitraan dengan semua pihak termasuk perusahaan. Kami ingin ABK mandiri tanpa meminta belas kasihan orang lain,” ujar dia saat di temui wartawan, Rabu.
Dia menjelaskan kegiatan ini memperebutkan piala juara umum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jenis perlombaan yang diperlombakan yakni tari, foto, musik, pameran produk unggulan, dan wayang kulit. “Total peserta 643 orang yang terdiri atas siswa, pendamping, dan pembina,” kata dia.