news
Langganan

SOLOPOS HARI INI: Soloraya Hari Ini: Penyilet Guru Tak Dibui, Perampokan Sragen hingga Konservasi Air - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Jumat, 13 Juni 2014 - 10:00 WIB

ESPOS.ID - Berita Utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat Pon, 13 Juni 2014

Esposin, SOLO – Remaja asal Gandekan, Jebres, Solo, itu dijatuhi enam bulan penjara dengan masa precobaan satu tahun. Dengan vonis ini RYD tidak perlu menjalani hukuman penjara.

Berita ini jadi berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Berikut rangkuman sejumlah berita Soloraya Koran Solopos, Jumat Pon, 13 Juni 2014;

Advertisement

KONSERVASI AIR: “Perketat Izin Eksploitasi Ari Tanah!”

Pengajar Hukum Lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, meminta Pemkot Solo berhati-hati mengeluarkan izin eksploitasi air tanah.

Menurutnya sesuai Perda Air Tanah ditetapkan, birokrasi perizinan penggunaan air tanah semakin pendek. Pengguna tak lagi harus mengurus ke tingka provinsi, namun hanya di tingkat kota. Izin penggunaan air tanah dikeluarkan Pemkot dalam hal ini oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) dengan kajian teknis dari Balai Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

AKSI PERAMPOKAN: Minim Jejak, Polisi Sulit Ungkap Pelaku

Polres Sragen kesulitan mengungkap pelaku perampokan di rumah dan toko bangunan milik Multazam, 35, warga Tunggulsari, Ngarum, Ngrampal, Sragen, Rabu (11/6). Dalam perampokan yang diwarnai penyekapan serta ancaman menggunakan senjata tajam tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp100 juta.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Yohanes Tristanto, mengakui minimnya jejak serta data di lapangan yang mengarah pada pelaku menjadi kendala aparat.

Advertisement

(Baca Juga: Rumah dan Tempat Usaha Toko Bangunan Disatroni Perampok, Perampokan Juragan Beras, Polres Kerja Sama dengan Polda Jatim & Jateng, Rumah Juragan Padi Dirampok, Pajero Sport, Truk, 4 TV Disikat, Rumah Juragan Padi Dirampok, 7 Orang Disekap)

Penyilet Guru Tidak Dibui

Majelis hakim PN Solo memvonis terdakwa kasus penganiayaan guru SMK Muhammadiyah 1 Solo, RYD, 18, dengan pidana percobaan.

Remaja asal Gandekan, Jebres, Solo, itu dijatuhi enam bulan penjara dengan masa precobaan satu tahun. Dengan vonis ini RYD tidak perlu menjalani hukuman penjara. Dia diharuskan tidak melanggar ketentuan pidana selama satu tahun penuh. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan itu melakukan perbuatan pidana dia akan langsung dihukum penjara.

(Baca Juga: RYD Divonis 1 Tahun Percobaan, Eks Siswa SMK Muh 1 Solo Terancam 5 Tahun Penjara, Mengaku Silet Guru, RYD Jadi Tersangka)

Advertisement
Jafar Sodiq Assegaf - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif