news
Langganan

Solopos Hari Ini: Pasar Boleh Buka - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tim Solopos  - Espos.id News  -  Jumat, 5 Februari 2021 - 07:27 WIB

ESPOS.ID - Koran Solopos hari ini edisi Jumat (5/2/2021) mengulas tentang pasar boleh buka saat Program Jateng di Rumah Saja.

Esposin, SOLO--Koran Solopos hari ini edisi Jumat (5/2/2021) mengulas tentang pasar boleh buka. Pemerintah daerah di Soloraya sepakat mengikuti Gerakan Jateng di Rumah Saja meski tanpa menutup pasar dan pusat perbelanjaan.

Penolakan sejumlah kalangan untuk menutup pasar juga membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melunak. Kini, Ganja mengizinkan pasar tetap dibuka sesuai kewenangan bupati/wali kota.

Advertisement

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

UN Ditiadakan, Penentuan Kelulusan Berubah

Pemerintah pusat akhirnya memutuskan meniadakan Ujian Nasional (UN) 2021 dengan alasan peningkatan kasus Covid-19. Dengan demikian aturan penentuan kelulusan siswa dari sekolah juga berubah.

Keputusan ini dituangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam surat edaran (SE) Mendikbud tentang Peniadaan UN dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, SE No.1/2021 itu ditandatangani oleh Mendikbud pada Senin (1/2/2021) dan baru dirilis melalui laman Kemendikbud pada Kamis (4/2/2021).

"Berkenaan dengan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat maka perlu dilakukan langkah responsif yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan lahir dan batin peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan,"kata Nadiem dalam SE tersebut.

Advertisement

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Pelaku UMKM Rugi Besar

Ketua Forum UMKM Solo, Rony Prasetyo, menilai kebijakan Gerakan Jateng di Rumah Saja terlalu mendadak. Akibatnya, banyak pelaku usaha mengalami kerugian karena pesanan dibatalkan.

“Pelaku usaha mikro yang berjualan sayuran atau warung makan kecil yang sehari-hari pendapatannya hanya cukup sehari-hari, kalau diminta berhenti jualan maka itu memberatkan mereka apalagi kondisi ekonomi yang sedang sulit. Ini yang paling terdampak. Meskipun cuma dua hari,” papar dia.

Di sisi lain, pemerintah tidak menyiapkan solusi terlebih dahulu selama mereka tidak boleh beraktivitas dalam kegiatan ekonomi. Pihaknya berharap pemerintah tetap memperbolehkan pelaku usaha berkegiatan, tapi memperketat protokol kesehatan.

Advertisement

“Yang tidak ada kepentingan, di rumah saja. Bagaimanapun gerakan ini adalah usaha pemerintah dalam mengatasi pandemi. Apresiasi kepada Wali Kota Solo yang memperhatikan ekonomi masyarakat kecil,” jelas dia.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif