by Tim Solopos - Espos.id News - Jumat, 7 Mei 2021 - 07:26 WIB
Esposin, SOLO-- Koran Solopos Hari Ini edisi Jumat (7/5/2021) mengulas tentang mudik Soloraya dilarang.
Pemerintah melarang mudik lokal di kawasan aglomerasi. Di sisi lain, konsistensi pemerintah dipertanyakan lantaran masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia.
Pelarangan ini sebagai bentuk upaya mencegah penularan Covid-19 akibat mobilitas lokal atau antardaerah yang berdekatan.
Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.
Di Boyolali, aksi unjuk rasa tenaga kerja menolak pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR) secara dicicil oleh perusahaan grup PT Pan Brothers masih terjadi, Kamis (6/5/2021). Aksi unjuk rasa, kemarin terjadi di PT Eco Smart Garment Indonesia, Klego, Kabupaten Boyolali.
Berdasarkan pantauan Esposin, sejumlah tenaga kerja di perusahaan itu berkumpul di depan pabrik memenuhi jalan Simo-Klego sejak Kamis pagi. Kemudian sekitar pukul 09.30 WIB, para pekerja mulai memenuhi jalan. Arus lalu lintas pun sempat ditutup saat aksi berlangsung.
Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.
Ketersediaan yang cukup membuat harga stabil, meski terdapat beberapa komoditas yang harganya tetap naik. Hal itu terungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kamis (6/5/2021).
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan harga bahan pokok cenderung stabil lantara tersedia cukup. “Stoknya cukup, aman, dan terkendali.
Tidak banyak barang yang harganya naik. Kalaupun naik, tidak terlalu signifikan. Kalau toh terjadi kenaikan, ya, wajar karena permintaan mendekati Lebaran. Di antaranya, emping dan mete, kemudian ayam kampung. Kalau bawang merah, bawang putih, terigu, semuanya standar,” kata dia, kepada wartawan.
Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.