by Tim Solopos - Espos.id News - Sabtu, 10 Oktober 2020 - 07:27 WIB
Esposin, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Sabtu (10/10/2020) mengulas tentang beda persepsi,perlu dialog terkait Omnibus Law Cipta Kerja.
Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru disahkan menimbulkan persepsi berbeda terutama pemerintah dan kalangan mahasiswa buruh. Perlu ada dialog antara dua kubu.
SMPN 4 Solo Gelar Simulasi PTM Guru Dan Orang Tua: Siswa Tetap di Kelas Sampai Dijemput
Anggota Fraksi PKB Jazilul Fawaid angkat bicara soal UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang menjadi dasar demonstrasi di sejumlah daerah. Ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka dialog terkait omnibus law UU Cipta Kerja.
Anggota Fraksi PKB Jazilul Fawaid angkat bicara soal UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang menjadi dasar demonstrasi di sejumlah daerah. Ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka dialog terkait omnibus law UU Cipta Kerja.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Terutama para siswa kelas 7 yang sejak diterima dan memasuki tahun ajaran 2020/2021 pada 13 Juli lalu, mereka belum pernah sekalipun mengenakan seragam dan masuk ke sekolah baru selepas lulus SD menyusul pandemi Covid-19.
Seperti yang dirasakan Kenza, 13, siswa kelas 7 asal Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah. Berseragam baru, bertemu teman baru, dan menginjakkan kaki di sekolah baru menjadi saat yang dia nanti-nantikan sejak awal mendaftar sebagai siswa SMPN 2 Klaten.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Sampah berserakan di seluruh sisi Tugu Kartasura. Dedaunan, sampah plastik, hingga pecahan-pecahan batu tampak jelas di badan jalan. Coretan makian kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menghiasi tembok pertokoan, aspal jalan, hingga Tugu Kartasura. Tampak, seorang petugas kebersihan menyapu seluruh badan jalan membersihkan sampah sisa aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Tugu Kartasura pada Kamis (8/10/2020).
"Hari ini sudah buka kembali, kemarin itu harus tutup lebih cepat karena demo berubah anarkistis. Semoga tidak lagi, kemarin aroma gas air mata juga sampai ke dalam rumah," papar Dewi, penjual kelontong di kawasan itu saat berbincang dengan Esposin Jumat siang.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Kepala Disdik Solo, Etty Retnowati, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya segera menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Kemudian, surat permohonan rekomendasi kepada Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo.
“Kapan tepatnya simulasi digelar? Masih menunggu. Tapi ini tadi perintah walikota, kami diminta bikin video dulu mengenai SOP-nya. Mulai dari anak datang kemudian bagaimana seterusnya. Kemungkinan syuting pada Senin pekan depan. Tinggal membuat surat ke Satgas, kemudian minta rekomendasi. Kami mengajukan 23 sekolah, tapi cuma dua sekolah yang ditunjuk,” kata dia, ditemui wartawan, usai paparan rencana pelaksanaan PTM di Balai Kota Solo, Jumat (9/10/2020).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.