Esposin, SOLO – Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, Arab Saudi Senin (5/1/2015) melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Maskapai Saudia Airlines di Jeddah dengan agenda melakukan penjajakan skema baru haji demi peningkatan layanan pemulangan jemaah haji asal Indonesia.
Menurut laman kemenag.go.id, dalam kunjungan tersebut, Staf Teknis Haji I KUH Ahmad Dumyathi Bashori dan jajarannya menyampaikan Pemerintah Indonesia meminta skema baru haji ini. Skema tersebut berupa pemulangan jemaah haji saat musim haji Tahun 1436H dilakukan melalui bandara Jeddah 50 persen dan dari bandara Madinah 50 persen.
Kepala Pengembangan Marketing Hajj dan Umrah Maskapai Saudia Airlines Samir Khayyat menyatakan siap memenuhi permintaan Pemerintah Indonesia terkait skema baru pemulangan jemaah haji tersebut.
“Secara prinsip kami siap dengan permintaan pemulangan 50 persen dari Jeddah dan 50 persen Madinah," ucap Samir Khayyat sebagaimana dilansir Antara, Selasa (6/1/2014)
Namun, Samir menyarankan agar jadwal pemulangan pada musim haji Tahun 1436H ini tidak dilakukan pada siang hari antara pukul 11.00-13.00 Waktu Arab Saudi karena matahari sangat terik. "Usahakan jadwalnya sebelum jam tersebut atau setelahnya agar panas tidak berpengaruh banyak pada proses lepas landas," lanjut Khayyath.
Hal yang tidak bisa dilakukan oleh Arab Saudi adalah pemulangan semua jemaah haji yang diangkut maskapai ini dipulangkan dari Madinah. Tapi jika 50 persen di Jeddah dan 50 persen di Madinah maka itu dapat dilakukan.
“Kalau skemanya seperti ini maka itu tidak jadi masalah sama sekali bagi kami," pungkas Samir Khayyath skema baru pemulangan jemaah haji Indonesia.