news
Langganan

Siti Fadilah Pilih Pakai Vaksin Merah Putih, Begini Argumentasinya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Desyinta Nuarini  - Espos.id News  -  Kamis, 28 Januari 2021 - 00:50 WIB

ESPOS.ID - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. (Bisnis-Dok.)

Esposin, JAKARTA — Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang selama ini dikenang sebagian publik sebagai pahlawan flu burung dan flu babi Indonesia pada waktu lalu angkat bicara terkait vaksinasi virus corona pemicu Covid-19. Siti Fadilah menganggap vaksin Merah Putih paling cocok untuk rakyat Indonesia.

Alasannya, karena bahan vaksin diambil dari isolat virus yang ada di Indonesia. "Vaksin merah putih untuk saya itu yang paling tepat karena bahannya dari bahan kita sendiri," ujar Siti dikutip Bisnis dalam channel YouTube pribadinya, Rabu (27/1/2021).

Advertisement

Baca Juga: Sadis! Pria di Ogan Ilir Bacok 3 Orang di Jalanan...

Kendati demikian, Siti Fadilah mengatakan bahwa vaksin yang baik adalah memakai virus yang telah dilumpuhkan atau inaktivasi walaupun proses pembuatannya memakan waktu yang lebih lama. "Sebetulnya nggak apa-apa pakai lebih lama. Mungkin 2022 baru jadi, asalkan virusnya virus asli yang menjangkit Indonesia," tuturnya.

Oleh karena itu, dia mendorong para ahli di Indonesia untuk menyelesaikan vaksin Merah Putih, tentu dengan memakai bahan virus yang telah dilumpuhkan. "Saya yakin itu bagus sekali. Saya lebih manteb vaksin Mentah Putih bukan vaksin lain," tegasnya.

Pertanyakan Dasar Pemerintah

Siti Fadilah mempertanyakan dasar pemerintah memilih menggunakan vaksin Sinovac, Pfizer, Moderna, hingga Astra Zaneca.
Advertisement

Mengambil contoh Sinovac yang menurut Siti memakai cara pembuatan yang belum pernah dilakukan atau diaplikasikan ke masyarakat, apalagi di Indonesia. "Mestinya dari pemilihan waktu pertama yang harus dipikirkan," imbuhnya.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Kata Astrologi Karismatik & Populer

Dia menerangkan dalam memilih vaksin harus dilihat dari efektifitas dan efek sampingnya. "Kita pikih side efeknya ringan saja. Gatel bengkak, pusing sedikit, mual sedikit, mudah-mudahan tidak jadi positif," tutur Siti.

Advertisement

Dan satu lagi yang perlu diperhatikan kata Siti, yaitu kemudahan dalam mendistribusikan vaksin.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif