news
Langganan

SEJARAWAN SOLO MENINGGAL : 5 Tahun, Soedarmono Berjuang Melawan Diabetes - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Minggu, 11 Agustus 2013 - 20:31 WIB

ESPOS.ID - Jenazah sejarawan Drs. Soedarmono SU disemayamkan di rumah duka Jl. Yosodipuro, Solo, Minggu (11/8/2013). Soedarmono yang merupakan dosen UNS itu akan dikebumikan di TPU Bonoloyo, Solo, Senin (12/8/2013) besok. (JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)

Esposin, SOLO -- Sejarawan Solo meninggal dunia. Soedarmono SU, tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Minggu (11/8/2013), pukul 14.35 WIB.

Pria kelahiran Solo, 13 Agustus 1949 meninggal dunia dua hari sebelum genap berusia 64 tahun. Dia meninggal setelah lima tahun berjuang melawan penyakit diabetes mellitus (DM) serta komplikasi yang dideritanya seperti stroke.

Advertisement

Putri sulung almarhum, Derina Nareswari,  mengatakan setahun belakangan setidaknya Soedarmono harus lima kali bolak balik ke RS.

Terakhir, dosen Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS itu dirawat di RSUD Dr. Moewardi mulai Senin (5/8) lantaran kadar gula darah tinggi.

“Rabu (7/8) sore pulang, tetapi Jumat (9/8) masuk Moewardi lagi karena kadar gula dan tensi drop. Saat itu masuk UGD, karena kondisi koma dirawat di ICU Cendana 2,” jelas Derina saat ditemui di rumah duka, Jl. Yosodipuro No. 136, RT. 003/ RW 006, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Minggu sore.

Advertisement

Ditambahkannya, kondisi almarhum sempat membaik pada Minggu (11/8). “Tiba-tiba sekitar pukul 15.15 WIB saya ditelepon kalau bapak sudah meninggal,” katanya.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Tri Darmani, tiga anak yakni Derina, 32, Deriya Adi Wijaya, 30 dan Derisa Ari Nugroho, 24 serta dua cucu.

Advertisement
Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif