by Fitri Sartina Dewi Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 3 April 2014 - 21:14 WIB
Ketua Formappi, Sebastian Salang mengatakan hanya 0,8% anggota DPR yang kinerjanya memperoleh nilai sangat baik, dan 5,6% memperoleh nilai baik. Sisanya sebanyak 9,8% mendapat nilai cukup.
Sebastian menjelaskan terdapat tiga variabel yang menjadi pertimbangan Formappi dalam memberikan penilaian terhadap kinerja para anggota dewan di parlemen. Pertama, relasi anggota dewan dengan konstituen, yaitu menilai apakah anggota dewan telah menampung aspirasi masyarakat di dapilnya masing-masing.
Berdasarkan temuan Formappi, 70% anggota DPR tidak melakukan kunjungan saat reses, hanya 11% anggota yang melakukan kunjungan penuh ke dapil saat reses dan 6% anggota dewan yang melakukan kunjungan selama tiga kali saat reses.
Kedua, menilai berdasarkan keaktifan atau partisipasi anggota dewan dalam rapat. Dalam hal ini, analisis dilakukan melalui data kehadiran anggota DPR dan keaktifan anggota DPR dalam menyuarakan pendapatnya selama rapat.
Ketiga, akuntabilitas keuangan dan kegiatan. Analisis ini dilakukan melalui laporan keuangan dan laporan kegiatannya selama menjabat sebagai anggota dewan. "Alasan mengapa banyak anggota DPR yang mendapat rapor merah disebabkan karena mereka tidak berhasil memenuhi ketiga variabel tersebut," jelasnya.
Sebastian mengatakan alasan Formappi merilis hasil penelitian dan pengamatan ini bukanlah untuk menjatuhkan calon anggota legislatif (caleg) yang sebagian besar merupakan incumbent. "Tidak ada upaya untuk menjatuhkan caleg incumbent, apalagi menjelang pemilihan umum anggota legislatif [pileg]."
Menurutnya, Formappi merilis data-data tersebut agar para anggota dewan bisa memperbaiki kinerjanya jika terpilih kembali dalam Pileg 2014.