by Newswire - Espos.id News - Selasa, 22 November 2022 - 14:08 WIB
Esposin, CIANJUR – Puluhan warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang menjadi korban luka pada bencana gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6, Senin (21/11/2022), menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Mayoritas para korban menderita luka patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
"Mayoritas para korban luka mengalami patah tulang karena terkena reruntuhan," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam jumpa pers, Senin (21/11/2022) malam.
Kepala Bagian Umum dan Kepagawaian RSUD R Syamsudin SH, Supriyanto, menyatakan para korban luka menjalani perawatan intensif.
Kepala Bagian Umum dan Kepagawaian RSUD R Syamsudin SH, Supriyanto, menyatakan para korban luka menjalani perawatan intensif.
Baca Juga: 17 Gempa Besar Guncang Indonesia dalam 10 Hari Terakhir
"Para korban luka yang dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH sudah mendapatkan perawatan intensif dari tim medis rumah sakit," kata di Sukabumi, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur Pukul 22.00 WIB, 162 Orang Meninggal Dunia
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan ruangan khusus untuk korban luka tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, mayoritas korban mengalami cedera pada bagian kepala dan trauma akibat benturan benda tumpul. Seperti luka sobek yang disebabkan tertimpa puing bangunan rumah yang ambruk ataupun benda keras lainnya," katanya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Hingga saat ini sebagian korban kondisi kesehatannya sudah mulai membaik, namun ada beberapa yang masih perlu penanganan medis secara intensif.
Baca Juga: Data PMI: Korban Jiwa Gempa Cianjur 56 Orang, Terbanyak Anak-anak
Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menangani korban gempa yang dirujuk dari Cianjur mulai dari ruangan, tempat tidur pasien, peralatan, obat-obatan hingga petugas medis.
RSUD R Syamsudin SH menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk korban gempa asal Cianjur dikarenakan kondisi rumah sakit di Kabupaten Cianjur banyak yang rusak serta sudah tidak bisa lagi menampung jumlah pasien yang membludak dan terus bertambah.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah pasien rujukan dari Cianjur akan bertambah. Tapi kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya," tambahnya.
Baca Juga: Gempa Cianjur Berskala Sedang tapi Daya Rusak Luar Biasa
Supriyanto mengatakan untuk pasien yang hanya mengalami luka ringan dan kondisinya sudah pulih, maka pihaknya akan segera memulangkannya agar kapasitas ruangan tidak berlebih demi kenyamanan seluruh pasien.