by Mahardini Nur Afifah Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 16 Desember 2014 - 07:15 WIB
Esposin, SOLO — Pemerintah daerah di Soloraya dianggap setengah hati memberikan dukungannya mengatasi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan subsidi.
Minimnya dukungan tersebut, diproyeksi bisa meningkatkan laju pertumbuhan backlog hingga 300.000 unit pada 2015 mendatang.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Soloraya, Anthony Hendro, menyebutkan pada 2014 lalu backlog rumah bersubsidi di Soloraya mencapai 150.000 unit.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah yang belum maksimal menggerus minat pengembang untuk membangun properti.
“Pengembang yang bermain di lahan FLPP [Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan] saat ini semakin sedikit. Dukungan dari pemerintah juga belum penuh. Backlog rumah murah di Soloraya bisa tumbuh menjadi 300.000 pada 2015 nanti,” katanya saat berbincang dengan