by Novita Sari Simamora - Espos.id News - Sabtu, 4 Maret 2023 - 11:55 WIB
Esposin, JAKARTA--Profil Depo Pertamina Plumpang yang terbakar pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.10 WIB. Kerugian akibat kebakaran aset Pertamina di Jakarta Utara itu hingga saat ini belum bisa dihitung.
Depo Pertamina Plumpang sempat dinobatkan menjadi tangki penyimpanan BBM terefisien di dunia setelah Aramco Terminal. Depo Plumpang ini bisa melayani sekitar 700 SPBU.
Profil Depo Plumpang Pertamina, depo itu beroperasi mulai pada 1974 dengan kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter KL.
Dalam catatan Bisnis.com, kilang ini memiliki sedikitnya 23 tangki timbun yang menyalurkan Premium, solar, Pertamax, dan Pertamax+.
Dalam catatan Bisnis.com, kilang ini memiliki sedikitnya 23 tangki timbun yang menyalurkan Premium, solar, Pertamax, dan Pertamax+.
Depo Plumpang yang berdiri di lahan seluas 48,35 hektare (ha) pernah mengalami kebakaran besar pada 2009. Saat itu, kobaran api sempat sulit dipadamkan sehingga terjadi sepanjang malam.
Dalam catatan Bisnis.com tentang profil Depo Pertamina Plumpang, kapasitas tangki serta jenis BBM Plumpang terdiri atas delapan tangki untuk BBM jenis Premium dengan kapasitas total 106.781 KL, lima tangki untuk Solar dengan kapasitas total 58.969 KL.
Asal usul nama Plumpang
Profil Depo Pertamina Plumpang, dalam buku berjudul 212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe karya Zaenuddin HM, menyebutkan Plumpang adalah nama desa di Tuban, Jawa Timur.
Desa itu punya kisah terkait dengan beberapa tokoh pewayangan. Nama Plumpang juga ada di Jakarta Utara. Buku tersebut menyebutkan bahwa sebagian orang yang tinggal di Plumpang Jakarta Utara adalah orang-orang yang merantau dari Plumpang, Tuban.
Versi yang beda lagi menyebutkan tempat yang dinamai Plumpang itu pada masa kolonial Belanda adalah daerah pertanian.
Sebab, penduduk setempat menanam padi dan memanennya sendiri. Pada masa penjajahan, masyarakat belum memiliki alat pertanian yang canggih untuk memisahkan gabah dari jerami.
Sehingga, mereka membuat alu atau palu yang bentuknya panjang besar terbuat dari kayu dan lumpang yang bentuknya bulat agak kotak, berlubang, dan terbuat dari kayu.
Konon, nama Plumpang berasal dari gabungan kata alu dan lumpang yang kemudian menjadi disebut Plumpang sampai sekarang.
Begitulah profil Depo Pertamina Plumbang.