news
Langganan

PRAMEKS TERGULING: PT KAI Tunggu Investigasi KNKT - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Rabu, 24 Oktober 2012 - 09:32 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah petugas menyelidiki Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) yang anjlok di Desa Krajan, Kalasan, Tirtomartani, Sleman, Selasa (23/10/2012). Puluhan penumpang luka-luka serta sejumlah keberangkatan kereta api di tunda dan penyebab anjloknya kereta tersebut masih dalam penyelidikan. (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Sejumlah petugas menyelidiki Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) yang anjlok di Desa Krajan, Kalasan, Tirtomartani, Sleman, Selasa (23/10/2012). (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN-Penyebab kecelakaan Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) nomor  K320701 di Perlintasan Dusun Krajan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, PT KAI masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

Advertisement

Humas PT.KAI Daop VI Jogja Eko Budiyanto mengatakan, pihaknya masih akan menunggu penyelidikan KNKT untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut. "Untuk penyebab tidak secepat itu kita simpulkan, masih kita selidiki dengan KNKT" ujarnya di sela-sela Evakuasi Badan KA Prameks.

Sebelumnya beberapa penumpang menyatakan bahwa KA Prameks sudah merasakan keanehan sejak keberangkatan di Solo yang sempat telat. Kemudian di Stasiun Serowot Klaten, penumpang juga merasakan ada yang goyang tidak seperti biasanya.

"Di Srowot Klaten jalannya sudah goyang" kata salah satu penumpang, Markus.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, KA Prameks yang mengangkut 578 penumpang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Purworejo mengalami anjlok di Perlintasan Krajan, Tirtomartani, Kalasan sekitar pukul 15.55 WIB. KA yang baru berjalan sekitar 45 menit itu, tiga dari lima gerbong (bukan 7 gerbong seperti disebut sebelumnya) terguling dan keluar dari perlintasan.

Sedikitnya 39 orang mengalami luka dan harus mendapat perawatan medis. Rata-rata luka dibagian tangan, kaki, dan kepala karena benturan gerbong KA.

Advertisement
Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif