by Septhia Ryanthie Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 28 Juni 2017 - 16:00 WIB
Esposin, SOLO—Hal itu disampaikan Sekretaris Disdik Kota Solo, Unggul Sudarmo, saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/6/2017). Pengumuman hasil seleksi PPDB online untuk jenjang SMP di Solo dilaksanakan Jumat.
Selanjutnya daftar ulang bagi calon siswa baru yang dinyatakan diterima dijadwalkan Senin (3/7/2017) mendatang. Saat dimintai tanggapan mengenai kemungkinan siswa yang kelak tidak melakukan daftar ulang hingga menyebabkan kursi kosong di suatu sekolah, Unggul mengaku tidak ingin berandai-andai.
Dia berharap para siswa tetap melakukan daftar ulang di sekolah tempat mereka diterima. "Kami lihat perkembangan saja. Yang jelas harapannya ya tidak ada siswa yang mengundurkan diri setelah diterima di suatu sekolah. Tapi, tentu saja itu menjadi hak anak atau orang tuanya. Kami tidak bisa memaksa," ujar Unggul.
Pantauan Esposin di SMPN 4 Solo pada Jumat pagi, para siswa dan orang tua mulai berdatangan untuk melihat pengumuman. Pengumuman PPDB itu ditempel di beberapa lokasi sekolah sekitar pukul 10.30 WIB.
Menurut Wakil Kepala Bidang Humas SMPN 4 Solo, Redy Sarwanto, daya tampung SMPN 4 sebanyak 288 siswa yang terbagi menjadi sembilan kelas. Dari jumlah tersebut, 56 siswa dari keluarga miskin (gakin) terfasilitasi masuk lewat jalur offline.
Sementara itu, kuota untuk siswa luar kota sebesar 5 persen sehingga siswa luar kota yang diterima 12 orang. "Tadi di pengumuman juga sudah diinformasikan kepada anak dan orang tua bahwa daftar ulang dijadwalkan 3 Juli lengkap dengan keterangan syarat-syaratnya. Mereka ditunggu untuk daftar ulang pada 3 Juli tersebut," kata Redy.
Bagi pendaftar yang tidak diterima di SMPN 4 atau diterima di SMP lain, Redy mengatakan, data dan berkas siswa tersebut akan diurus oleh pihak sekolah tempat siswa diterima. "Jadi misalnya siswa tersebut diterima di SMPN 7, maka pihak SMPN 7 nanti yang mengurus data dan berkas siswa. Namun, kami minta orang tua memastikan dan berkomunikasi ke sekolah tempat anak mereka diterima," terang Redy.