by Muhammad Rizal Fikri Jibi Solopos.com - Espos.id News - Selasa, 9 Mei 2017 - 14:45 WIB
Esposin, JAKARTA – Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi perbincangan warganet terkait vonis 2 tahun penjara terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam waktu hampir bersamaan dengan sidang pembacaan putusan dugaan penistaan agama, Sandiaga Uno mengunggah foto mengacungkan dua jari. Meski caption jelas mengajak warga agar tetap damai, warganet mengangap foto tersebut menyindir Ahok.
Berdasarkan penelusuran Esposin, Selasa (9/5/2017) siang, Sandiaga Uno mengunggah foto dirinya setelah berenang di pantai di Kepulauan Genteng Kecil, Pulau Seribu. Dalam fotonya itu Sandiaga mengacungkan dua jaringa membentuk lambang peace atau damai.
“Kini sudah tidak ada lagi nomor 1, 2, atau 3. Dua jari ini melambangkan peace damai. Saya berharap ke depannya, seluruh warga Jakarta dapat hidup dengan damai. Amiin,” tulis akun @sandiuno.
“Kini sudah tidak ada lagi nomor 1, 2, atau 3. Dua jari ini melambangkan peace damai. Saya berharap ke depannya, seluruh warga Jakarta dapat hidup dengan damai. Amiin,” tulis akun @sandiuno.
Meski membawa pesan perdamaian, foto tersebut malah dihubungkan warganet dengan vonis penjara dua tahun yang diterima Ahok. Kolom komentar di akun Twitter dan Instagram Sandiaga pun banjir komentar sindiran.
“maksutnya 2 tahun Bang?” cuit akun @badieprince.
“Bapak wagub terpilih loh, harus lebih hati-hati dalam bertindak dan berbicara,” tulis akun @yesayabayu.
“Puas kalian Pak? Kami tetap cinta sama Ahok,” tulis akun @MirzaSelfia.
“Bro Sandiuno sabar ya menghadapi orang-orang yang tidak berpikir positif atas tweetnya. Buat yang tidak berpikir positif, damailah,” cuit akun @petrusx234.
Sadar unggahan fotonya disalah artikan, Sandiaga langsung mengklarifikasi. Sandi meng-edit caption awal dan menjelaskan bahwa foto itu diunggah di pagi hari saat dirinya masih menyapa warga. Sandi tidak bermaksud menyinggung siapapun. Sandi juga mematikan kolom komentar untuk menghindari perdebatan yang lebih parah.
"Sebelumnya saya mohon maaf harus mematikan comment karena banyak yang salah mempersepsikan dan banyaknya pertengkaran comment. Foto ini diambil jam 10 pagi, dan diposting sebelum saya membaca berita. Kegiatan saya tadi fokus pada menyapa warga, jadi tidak sempat untuk melihat berita. Saya tidak mau karena banyaknya yang salah persepsi, malah mengundang pecah-belah. Terima kasih. Salam persatuan!," tulis Sandi seperti ditilik Esposin pukul 14.52 WIB.