by Newswire Mariyana Ricky P.d - Espos.id News - Selasa, 5 Desember 2023 - 11:37 WIB
Esposin, PADANG — Polda Sumatra Barat (Sumbar) menyebut sebanyak 75 pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi. Pihaknya terus melakukan upaya evakuasi korban erupsi Gunung Merapi. Evakuasi dilakukan bersama dengan TNI, BPBD, dan instansi terkait lainnya.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes. Pol. Dwi Sulistyawan menjelaskan, dalam data tercatat 75 orang pendaki pada saat erupsi terjadi.
“Sampai saat ini 11 orang mengalami luka bakar, lima orang meninggal dunia, dan tiga orang kritis,” jelas Kabid Humas, Selasa (5/12/2023), dilansir laman resminya.
Menurut Kabid Humas, tim gabungan hingga kini masih mencari 10 orang pendaki lagi. Kendati demikian, kemungkinan besar pendaki tersebut meninggal dunia. “Tim yang dikerahkan berjumlah 10 orang untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya.
Polda Sumbar juga mendirikan posko DVI (Disaster Victim Identification) di Kantor Wali Nagari Batu Palamo Agam. “Iya, Posko DVI Polda Sumbar telah didirikan disana. Terdiri dari Pos Ante Mortem dan Post Mortem,” kata dia.
Pos Ante Mortem didirikan bertujuan untuk melayani kesehatan masyarakat, melayani pengaduan korban hilang dan juga untuk mengetahui status korban. Sedang Post Mortem, untuk mengidentifikasi korban untuk dicocokkan dengan keterangan dari pihak keluarga korban.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik menyebut sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia pascaerupsi gunung tersebut pada Minggu (3/12/2023).
Abdul mengatakan jumlah survivor yang berhasil didata tim gabungan yakni sebanyak 75 orang dimana 49 orang di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.
Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara, beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.