news
Langganan

Polda Belum Tanggapi, IPW Jateng Dukung Pembongkaran Pospol - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Insetyonoto Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Sabtu, 29 Desember 2012 - 02:00 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

SEMARANG -- Polda Jateng belum berkomentar terhadap Polres yang tak membongkar pos polisi lalu lintas (polantas) di persimpangan ber-traffic light.

“Belum bisa menanggapi tentang masalah itu,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono ketika dihubungi Esposin di Semarang, Jumat (28/12/2012).

Advertisement

Ditanya apakah Kapolda sudah mengeluarkan instruksi secara tertulis tentang pembongkaran pos polisi lalu lintas (polantas) kepada jajaran Kapolres, Dijartono menyatakan instruksi Kapolda saat jumpa pers di Mapolda, Kamis (27/12/2012).

“Instruksi Kapolda ya yang disampaikan kepada wartawan pada jumpa pers,” tandasnya.

Advertisement

“Instruksi Kapolda ya yang disampaikan kepada wartawan pada jumpa pers,” tandasnya.

Seperti diberitakan, Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek S Triwidodo memerintahkan menghapuskan pos polantas di persimpangan ber-traffic light.

“Keberadaan pospol lantas yang ada dipersimpangan traffic light tak efektif, karena tugas polisi lalu lintas sudah digantikan traffic light, jadi jangan dobel tugas,” katanya dalam jumpa pers akhir tahun di Mapolda Jateng Jl  Pahlawan, Kota Semarang, Kamis.

Advertisement

“Ini tak boleh. Bila dibiarkan berarti Kapolda mengizinkan terjadinya pelanggaran tersebut,” tandasnya.

Sementara, Koordinator Indonesian Police Watch (IPW) Jateng, Untung Budiarso, menyatakan kalau ada Kapolres tak memenuhi instruksi Kapolda perlu dipertanyakan. “Berarti menunjukkan bahwa fungsi koordinasi Kapolda dan Kapolres ada permasalahan,” ujar dia.

Kalau kondisi ini dibiarkan, lanjut dia, sangat tidak baik bagi organisasi Polri di mata masyarakat, karena bertanya ada apa di tubuh Polri.

Advertisement

Sebab perintah pimpinan dalam hal ini Kapolda tak diindahkan Kapolres sebagai bawahan.

“Kalau perintah pimpinan tak ditaati jelas tak sehat. Kapolda harus segera menyikapi,” tandas Untung.

Menurut dia, IPW Jateng mendukung kebijakan Kapolda menghapuskan polantas di persimpangan ber-traffic light, sebab memang ada keluhan masyarakat sebagai tempat perdamaian polisi dengan pelanggar lalu lintas.

Advertisement

”Masyarakat juga harus ikut membantu dengan mentaati traffic light, kalau lampu menyala merah ya berhenti jangan malah nekat menerobos,” ujar dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif