by Sholahuddin Al Ayyubi Jibi Bisnis - Espos.id News - Minggu, 1 Juni 2014 - 19:45 WIB
Esposin, JAKARTA -- Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) menilai nomor urut pasangan capres-cawapres yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilpres 2014 nanti tidak memiliki makna apapun. Hal itu juga tak berpengaruh terhadap peluang untuk memenangkan Pilpres.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Direktur SIGMA, Said Salahudin, kepada Bisnis/JIBI, Jakarta, Minggu (1/6/2014). "Tidak pasti pasangan yang mendapatkan nomor urut lebih kecil atau lebih besar akan menjadi pemenang pilpres," kata Said.
Pilpres 2004, misalnya, dimenangkan oleh pasangan nomor urut 4, sedangkan Pilpres 2009 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2," lanjutnya.
Said mengatakan yang paling menentukan pada Pilpres 2014 nanti adalah peranan dari masyarakat yang akan memilih. Bukan dari nomor urut yang sifatnya berbau mistis kemenangan.
"Saya menyarankan agar masyarakat lebih mengendepankan rasio dalam memilih capres-cawapres, tanpa harus terjebak dalam makna angka-angka itu," tukas Said.