news
Langganan

PILPRES 2014 : Obor Rakyat Diyakini Tak Hanya Digarap 2 Orang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nadya Kurnia Jibi Bisnis  - Espos.id News  -  Senin, 16 Juni 2014 - 15:10 WIB

ESPOS.ID - Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak (kanan) dan Nasrullah (tengah) menunjukkan Tabloid Obor Rakyat yang diduga melanggar aturan kampanye pemilu di Kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Rabu (4/6/2014).(JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Esposin, JAKARTA -- Kuasa hukum sekaligus anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Taufik Basari, menduga bahwa Tabloid Obor Rakyat tak hanya dioperasikan oleh Setyardi Boediono dan Darmawan Sepriyosa.

"Tentu tidak bisa dilakukan hanya oleh satu atau dua orang saja. Pasti ada beberapa orang yang terlibat, termasuk juga jaringan-jaringan tertentu," kata Taufik saat ditemui di Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (16/6/2014).

Advertisement

Yang pertama, lanjut Taufik, dalam menyusun tabloid ini, ada dugaan banyak pihak yang terlibat. Pasalnya, untuk proses pencetakannya saja, dana yang dibutuhkan cukup besar.

"Kemudian penyebarannya. Ini juga jadi penting, karena tabloid ini disebarkan di titik-titik tertentu dengan selektif. Artinya bukan dijual di pinggir jalan atau disebarkan secara acak," tambahnya.

Menurut Taufik, tabloid yang dinilai bermuatan SARA ini banyak disebar di pesantren-pesantren secara sengaja. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang tak kondusif berdasarkan isu-isu SARA yang dimuat di tabloid tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, Taufik Basari selaku kuasa hukum dari kubu Jokowi-JK, mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri untuk melaporkan Setyardi Boediono dan Darmawan Sepriyosa selaku dua orang yang mendalangi beredarnya Tabloid Obor Rakyat.

Advertisement
Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif