news
Langganan

PILPRES 2014: Bertemu SBY, Pensiunan Jenderal Nyatakan Sikap

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Rabu, 13 Maret 2013 - 22:45 WIB

ESPOS.ID - Letjen (Pur) Luhut B. Panjaitan, bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersama 6 purnawirawan Jenderal TNI AD kunjungi Presiden, Rabu (13/3/2013) (presidenri.go.id)

Letjen (Pur) Luhut B. Panjaitan, bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersama 6 purnawirawan Jenderal TNI AD kunjungi Presiden, Rabu (13/3/2013) (presidenri.go.id)

JAKARTA– Suhu politik Tanah Air mulai memanas menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2014.  Wacana tentang presiden dari kalangan sipil dan militer kembali mengemuka jelang Pemilu 2014.

Advertisement

Sejumlah purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat menyatakan tidak mempermasalahkan kepemimpinan nasional yang berasal dari kalangan sipil.

“Kita tidak mempermasalahkan sipil militer sepanjang memiliki track record yang baik,” kata Letnan Jenderal (Pur) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Rabu (13/3).

Advertisement

“Kita tidak mempermasalahkan sipil militer sepanjang memiliki track record yang baik,” kata Letnan Jenderal (Pur) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Rabu (13/3).

Ia mewakili tujuh purnawirawan jenderal TNI AD menanggapi pertanyaan wartawan menyangkut adanya calon militer yang kemungkinan akan maju dalam pemilihan presiden pada 2014.

Luhut mengatakan, Presiden Yudhoyono juga sepaham dengan pandangan tersebut, sehingga dalam pertemuan itu tidak mempermasalahkan dikotomi sipil-militer dalam kepemimpinan.

Advertisement

Namun, Luhut menambahkan, dalam kesempatan itu para purnawirawan mengharapkan agar Presiden Yudhoyono turut berkontribusi mengawal agar kepemimpinan nasional nantinya dapat terus melanjutkan kesuksesan pemerintahan sebelumnya.

Ia juga menyatakan, perbincangan dengan Presiden Yudhoyono membahas berbagai hal, di antaranya ekonomi, hubungan internasional, pertahanan dan kondisi politik dalam negeri. Selain itu, juga disinggung soal hubungan Indonesia-Malaysia.

Sementara itu, ketujuh purnawirawan jenderal tersebut diterima Presiden sejak Rabu sore pukul 16.00 WIB dan melangsungkan pembicaraan selama kurang lebih dua jam.

Advertisement

Selain Letnan Jenderal Luhut Binsar Panjaitan, dalam kesempatan tersebut juga hadir mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Pur) Facrul Razi, mantan Pangkostrad Letjen (Pur) Johny J Lumintang, mantan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Letnan Jenderal (Pur) Sumardi, mantan Kepala Staf Teritorial TNI Letjen (Pur) Agus Widjojo, dan mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Pur) Suady Marassabessy.

Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan pertemuan merupakan komunikasi politik yang dilakukan oleh Presiden kepada para tokoh, termasuk juga militer.

Beberapa waktu lalu, muncul kabar bahwa Luhut Panjaitan adalah koordinator tim pemenangan ARB for President yang beranggotakan sejumlah pensiunan jenderal.

Advertisement

Kabar tersebut sempat dibantah oleh Jenderal Fachrul Razi kepada media beberapa waktu lalu.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif