news
Langganan

Pertumbuhan ekonomi Solo diyakini lewati 5,9%

by Redaksi  - Espos.id News  -  Rabu, 21 September 2011 - 12:18 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Solo (Esposin)--Bank Indonesia (BI) Solo optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini masih lebih baik dibandingkan 2010 yang berada pada level 5,9%. Namun BI juga pesimistis bisa mencapai batas atas target pertumbuhan ekonomi Soloraya 2011 yang diproyeksikan pada angka 5,9% hingga 6,4%.

Advertisement

Demikian disampaikan Pemimpin BI Solo, Doni P Joewono, seusai mengadakan focus group discussion (FGD) dengan dunia usaha, yakni eksportir mebel, eksportir tekstil, industri perhotelan termasuk dengan asosiasi pengusaha penggilingan beras Soloraya, Selasa (20/9/2011).

Dalam FGD tersebut, disampaikan sejumlah data mengenai kinerja sektor-sektor unggulan Solo dan Soloraya yang bisa menjadi indikator pencapaian pertumbuhan ekonomi. Pejabat Humas Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Bambang Gunadi, mengatakan pada kuartal I rata-rata okupansi hotel di Solo berkisar 46,8%. Pada kuartal II naik menjadi 56,94%. Sehingga, pada semester I rata-rata okupansi hanya 51,8%. “Pencapaian ini belum bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Solo ke angka 6%,” imbuh Doni.

Penurunan rata-rata okupansi pada semester I itu ternyata disebabkan karena semakin banyak suplai kamar yang ada di Solo. Meskipun, data wisatawan saat ini menunjukkan pertumbuhan 14%. Tetapi, pertumbuhan wisatawan didominasi oleh wisatawan domestik. “Wisatawan asing ada penurunan sekitar 5%.” Dan penurunan wisatawan asing itu rupanya dipicu krisis global di Eropa, mengingat kebanyakan tamu asing di Solo berasal dari Prancis dan Belanda.

Advertisement

(haw)

Advertisement
Advertisement
Eni Widiastuti - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif