by Nadya Kurnia Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 7 April 2014 - 18:09 WIB
"Polri memusatkan perhatian kepada beberapa daerah, Aceh, kita dapat informasi petugas PPS dan PPK di Aceh tengah mengundurkan diri, ini jadi perhatian saya," jelas Sutarman kepada wartawan, Senin (7/4/2014).
Selain pengunduran diri petugas pemilu, telah terjadi aksi kekerasan di Aceh yang berkaitan dengan politik. Sementara Papua, dijadikan wilayah rawan konflik oleh Polri lantaran adanya pemilihan suara menggunakan sistem noken yang dianggap rawan.
Sementara untuk pengamanan di wilayah lain, Polri memetakan kerawanan konflik berdasarkan pemetaan konflik pada pemilukada. "Untuk Jawa, Medan, Sumsel, seperti sebelumnya kita sudah siapkan pengamanan. Kita ambil peta kerawanan pemilukada," tambah Sutarman.
Untuk pengamanan pemilu, Polri tetap memegang tanggung jawab utama dengan bantuan dari pasukan TNI yang telah disiagakan oleh Panglima TNI sejak 4 April lalu. Bantuan yang diberikan oleh TNI adalah pertebalan keamanan, pengamanan situasi terburuk, dan cadangan bantuan distribusi logistik.
"Misalnya ada teroris yang membahayakan NKRI dan harus dihadapi kekuatan militer. Harus diputuskan presiden dan disetujui DPR, bahwa teroris itu levelnya bahaya. Maka Polri akan membantu TNI melakukan tindakan militer," tukasnya.