by Surya Dua Artha Simanjuntak - Espos.id News - Selasa, 20 Desember 2022 - 19:02 WIB
Esposin, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai pernyataan bahwa banyak pemilih mereka yang akan beralih ke Partai Gelora pada Pemilu 2024.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfudz Sidik yang mantan petinggi PKS.
Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri mengatakan sebaiknya setiap pihak menunggu hasil Pemilu 2024 daripada berspekulasi terlalu dini.
"Kita lihat saja nanti hasil Pemilu 2024," jelas Mabruri kepada Bisnis, Selasa (20/12/2022).
"Kita lihat saja nanti hasil Pemilu 2024," jelas Mabruri kepada Bisnis, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga: Petinggi Partai Gelora Yakin Kikis Suara PKS, Targetkan Suara 4 Persen
Dia berpendapat, seorang pelaku politik sebaiknya tak berperilaku sebagai peramal ataupun pengamat politik.
Partai Gelora merupakan pecahan dari PKS. Para pimpinan Gelora saat ini, seperti Anis Matta (Ketua Umum) dan Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum), merupakan jebolan PKS.
Baca Juga: Sandiaga Ingin ke Pilpres 2024, Prabowo Minta Fokus ke Kementerian Pariwisata
“Sangat mungkin nanti di lapangan akan ada himpitan ceruk pemilih antara Gelora dengan PKS,” ujar Mahfudz kepada Bisnis, dikutip Senin (19/12/2022).
Dia menjelaskan, saat ini para pengurus Gelora di 34 provinsi rata-rata juga merupakan mantan politisi PKS.
Tak hanya tingkat provinsi, di kota-kota besar, pengurusnya juga pimpinan PKS terdahulu.
Baca Juga: Safari Politik Anies Disoal, KPU bakal Bikin Aturan Kampanye di Luar Jadwal
“Jadi ada kemungkinan juga swing voters dari PKS ke Gelora,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Gelora Ancam Rebut Basis Pemilih, PKS: Tunggu Pemilu, Jangan Spekulasi"