by Abu Nadzib - Espos.id News - Jumat, 29 Juli 2022 - 17:40 WIB
Esposin, SEMARANG — Seorang anggota TNI Angkatan Darat di Semarang, Jawa Tengah bernama Kopral Dua (Kopda) Muslimin diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun, Kamis (28/7/2022) pagi, karena frustrasi menjadi buronan Polri dan TNI.
Kopda Muslimin diburu aparat TNI-Polri karena diduga menjadi otak percobaan pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari.
Di TNI AD, pangkat Muslimin tergolong rendah yakni kopral dua. Pangkat kopral dua masuk pada level Tamtama Kepala, atau terendah kedua setelah tamtama.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Kopda Muslimin Telepon ART Titip Anak-Istri
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Kopda Muslimin Telepon ART Titip Anak-Istri
Berikut kepangkatan tentara di jajaran TNI AD, seperti disadur Esposin dari situs resmi TNI, Jumat (29/7/2022).
Hanya tiga orang yang pernah mendapatkan pangkat kehormatan ini, yaitu Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto.
Kolonel ditandai dengan lambang tiga bunga melati emas, Letnan Kolonel dengan lambang dua bunga melati emas.
Pangkat Mayor adalah pangkat terendah di perwira menengah dengan lambang satu bunga melati emas.
Pangkat tertinggi adalah Kapten ditandai lambang tiga garis warna emas, Letnan Satu dengan lambang dua garis warna emas dan Letnan Dua berlambang dua garis warna emas.
Pembantu Letnan Satu ditandai dengan lambang dua garis bergelombang dengan warna emas dan Pembantu Letnan Dua ditandai lambang satu garis bergelombang warna emas.
Pangkat tertinggi adalah Sersan Mayor (Serma) berlambang empat garis seperti huruf V berwarna emas.
Di bawah Sersan Mayor ada pangkat Sersan Kepala, lambangya adalah tiga garis menyerupai huruf V warna emas.
Baca Juga: Kasus Kopda Muslimin Gugur, Perkara 5 Pembunuh Bayaran Jalan Terus
Berikutnya pangkat Sersan Satu ditandai dengan dua garis seperti huruf V dengan warna emas.
Pangkat Sersan Dua mempunyai lambang satu garis seperti huruf V warna emas.
Lambang yang ada pada struktur tamtama kepala hampir sama dengan lambang yang ada pada struktur kepangkatan bintara, perbedaan kedua lambang itu terletak pada warnanya.
Pangkat Kopral Kepala diberi lambang garis seperti huruf V yang warnanya merah.
Baca Juga: Jenazah Kopda Muslimin Dimakamkan di Kendal Tanpa Upacara Militer
Pangkat Kopral Satu ditandai dengan lambang garis yang menyerupai huruf V dengan warna merah.
Pangkat Kopral Dua ini diberi lambang garis seperti huruf V yang memiliki warna merah.
Pangkat terakhir inilah yang dimiliki Kopda Muslimin yang menjadi otak percobaan pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari.
Tiga garis dengan warna merah menjadi lambang pangkat dari Prajurit Kepala.
Berikutnya ada Prajurit Satu yang lambangnya dua garis merah. Pangkat Prajurit Dua ditandai dengan lambang satu garis dengan warna merah.