news
Langganan

Pacu Daya Kreatif Siswa, SMPN 7 Solo Gelar Workshop Videografi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Brand Content  - Espos.id News  -  Rabu, 15 Mei 2024 - 13:49 WIB

ESPOS.ID - Siswa SMPN 7 Solo praktik mengambil video untuk konten sosial media bersama Kepala SMPN 7 Solo, Siti Latifah (duduk) saat workshop videografi di sekolah setempat di aula, Rabu (15/5/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Esposin, SOLO—Sebanyak 51 siswa SMPN 7 Solo yang terdiri atas pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) mengikuti kegiatan workshop videografi di aula sekolah setempat, Senin-Kamis (13-16/5/2024).

Manajer Program Solopos, Damar Sri Prakoso, menjadi pemateri dalam kesempatan tersebut. Para siswa diajak belajar teknik videografi untuk keperluan konten seperti di sosial media. Setelah mendapatkan materi, siswa praktek mengambil video di lingkungan sekolah dengan menggunakan telepon genggam masing-masing.

Advertisement

Kepala SMPN 7 Solo, Siti Latifah mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari workshop tahun lalu yakni pelatihan memproduksi podcast. Perempuan akrab dipanggil Ifah itu mengatakan pihaknya menggandeng Solopos untuk memfasilitasi para siswa.

Dia mengatakan sengaja menggandeng profesional dan mengadakan workshop videografi untuk mengembangkan literasi siswa. Menurut dia, literasi tidak hanya sebatas membaca, namun juga bisa melalui medium lain.

Advertisement

Dia mengatakan sengaja menggandeng profesional dan mengadakan workshop videografi untuk mengembangkan literasi siswa. Menurut dia, literasi tidak hanya sebatas membaca, namun juga bisa melalui medium lain.

“Dengan workshop videografi anak-anak akan berlatih untuk literasi bahkan juga numerasinya juga. Misal ketika menghitung butuh waktu berapa menit, berarti nomerasinya masuk. Lalu ini akan mengambil tema dan menulis script apa, nah itu berarti literasinya masuk,” kata dia ketika ditemui Esposin, Rabu (15/5/2024).

Dia berharap melalui workshop yang diadakan sekolah itu kemampuan literasi dan numerasi siswa bisa semakin meningkat. 

Advertisement

“Di situ kreativitas dan inovasi anak akan muncul memikirkan bagaimana caranya membuat video yang bagus. Lalu akan terinspirasi ketika ada kegiatan sekolah, karena mereka pengurus OSIS dan MPK otomatis ketika ada kegiatan akan berinisiatif membuat konten video,” kata dia.

Ifah mengatakan kegiatan tersebut juga sesuai dengan program Merdeka Belajar yakni Profil Pelajar Pancasila. Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama terdapat pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler.

“Kokurikuler termasuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila [P5], nah yang saya katakan relevan Profil Pelajar Pancasila, karena ada karakter mandiri dan kreatif. Temanya juga ada, yakni kewirausahaan,” kata dia.

Advertisement

Ifah berharap dengan adanya kegiatan semacam ini bisa meningkatkan kemampuan siswa sehingga memiliki karakter yang mandiri dan kreatif. Selain itu pihaknya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan daya kreatif siswa melalui kegiatan di sekolah.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif