news
Langganan

Novel Baswedan dan 43 Eks Pegawai KPK Bergabung ke Polri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Selasa, 7 Desember 2021 - 17:26 WIB

ESPOS.ID - Perwakilan dari 75 pegawai KPK saat melaporkan pimpinan KPK ke Dewas KPK. Pelaporan itu menyusul tes wawasan kebangsaan (TWK) yang tidak meluluskan penyidik Novel Baswedan Dkk. (Suara.com/Welly Hidayat)

Esposin, JAKARTA — Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, memutuskan menjadi bagian dari 44 mantan pegawai KPK yang bergabung sebagai ASN Polri. Sementara 13 eks pegawai KPK lainnya memutuskan tidak bergabung ke Polri.

Total ada 44 orang mantan pegawai KPK yang memutuskan untuk bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepolisian Republik Indonesia.

Advertisement

"Opsi menjadi ASN Polri merupakan salah satu bentuk perjuangan untuk mematahkan berbagai stigma serta cara untuk melanjutkan perjuangan," kata Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha kepada Antara di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

IM57+ Institute adalah wadah yang menyatukan 58 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Kami memahami adanya pegawai KPK yang tidak mengambil opsi tersebut karena alasan personal. Hal tersebut mengingat secara keseluruhan, eks pegawai KPK memiliki persamaan pandangan yang saling mendukung opsi yang diambil masing-masing individu," tambah Praswad.

Advertisement

Terdapat 13 orang mantan pegawai KPK yang menyatakan tidak memilih menjadi ASN Polri.

"Semua eks pegawai KPK yang diberhentikan bersepakat bahwa opsi ASN Polri merupakan salah satu cara berjuang sehingga apapun pilihan itu lebih kepada pertimbangan personal bukan karena adanya perbedaan pendapat," ungkap Praswad.

44 Orang yang memutuskan bergabung menjadi ASN Polri yaitu:

1. Adi Prasetyo 2. Afief Yulian Miftach 3. Airien Marttanti Koesniar 4. Ambarita Damanik 5. Andi Abdul Rachman Rachim 6. Andre Dedy Nainggolan 7. Anissa Rahmadhany 8. Arba'a Achmadin Yudho Sulistyo 9. Arfin Puspomelisyto 10. Aulia Postiera 11. Budi Agung Nugroho 12. Candra Septina 13. Chandra Sulistio Reksoprodjo 14. Darko 15. Dina Marliana 16. Erfina Sari 17. Faisal 18. Farid Andhika 19. Giri Suprapdiono 20. Harun Al Rasyid 21. Herbert Nababan 22. Herry Muryanto 23. Heryanto 24. Hotman Tambunan 25. Iguh Sipurba 26. Juliandi Tigor Simanjuntak 27. March Falentino 28. Marina Febriana 29. Muamar Chairil Khadafi 30. M Praswad Nugraha 31. Nita Adi Pangestuti 32. Novariza 33. Novel Baswedan 34. Nurul Huda Suparman 35. Panji Prianggoro 36. Qurotul Aini Mahmudah 37. Rizka Anungnata 38. Ronald Paul Sinyal 39. Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan 40. Sugeng Basuki 41. Wahyu Ahmat Dwi Haryanto 42. Waldy Gagantika 43. Yudi Purnomo 44. Yulia Anastasia Fu'ada

Sementara 13 orang yang tidak bergabung menjadi ASN Polri adalah:

1. Agtaria Adriana 2. Arien Winiasih 3. Benydictus Siumlala MS 4. Christie Afriani 5. Damas Widyatmoko 6. Ita Khoiriyah 7. Lakso Anindito 8. Nanang Priyono (meninggal dunia) 9. Rahmat Reza Masri 10. Rasamala Aritonang 11. Rieswin Rachwell 12. Tri Artining Putri 13. Wisnu Raditya Ferdian
Advertisement
Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif