news
Langganan

Ngeri, Ada Buaya Liar Bertelur di Dekat Permukiman Warga - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Kamis, 16 Januari 2020 - 16:56 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi (nairobiwire.com)

Esposin, JAKARTA -- Warga di Ujuang Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, resah karena seekor buaya muara (crocodylus porosus) ditemukan bertelur tidak jauh dari permukiman mereka.

Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Tanjungmutiara, Weri Ikwan, di Lubukbasung, mengatakan buaya muara itu bertelur di kebun kelapa sawit yang tidak jauh dari lokasi bertelur buaya muara pada Januari 2019.

Advertisement

"Ini tahun ketiga buaya itu bertelur di lahan perkebunan kelapa sawit milik warga, karena pada 2018 dan 2019 juga ada buaya bertelur tidak jauh dari lokasi itu," ungkap dia, Kamis (16/1/2020).

Weri menjelaskan keberadaan buaya itu baru diketahui oleh warga beberapa hari lalu. Menurutnya, wali jorong memberitahukan tentang munculnya buaya itu kepada pihaknya dan ia langsung ke lokasi pada Kamis ini.

Advertisement

Weri menjelaskan keberadaan buaya itu baru diketahui oleh warga beberapa hari lalu. Menurutnya, wali jorong memberitahukan tentang munculnya buaya itu kepada pihaknya dan ia langsung ke lokasi pada Kamis ini.

"Saat ke lokasi, saya melihat tumpukan telur buaya yang sedang dijaga induknya," katanya dilansir Antara.

Weri mengungkapkan lokasi tempat bertelur buaya itu cukup dekat dengan permukiman warga, dan warga termasuk anak-anak sering menggembalakan ternak di lokasi.

Advertisement

"Ini untuk mengantisipasi terjadinya serangan buaya kepada manusia dan ternak," ujarnya.

Dengan temuan itu, Weri telah memberitahukan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam.

engendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra menyebutkan pihaknya akan turun ke lokasi dalam waktu dekat, karena sekarang pihaknya sedang menangani konflik beruang madu di Pasaman Barat.

Advertisement

"Kita akan memasang tali di sekitar lokasi dan papan imbauan agar tidak mendekati lokasi," tambahnya.

Ia mengatakan buaya ini akan berada di lokasi bertelur sampai telurnya menetas atau masa pengeraman selama 40 hingga 80 hari setelah bertelur.

Terkuak, Keraton Agung Sejagat Juga Didirikan di Klaten

Advertisement

Menurut dia, selama masa reproduksi atau musim kawin, buaya memiliki perilaku yang agresif sehingga apabila ada gangguan maka buaya itu akan menyerang balik.

Buaya ini melindungi lokasi tempat pengeraman dengan radius 10 meter dan BKSDA akan memantau setiap hari.

 

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Kisah Unik Buaya Satwa Liar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif