news
Langganan

NASIB TKI : Sembuhkan Trauma, TKW Ponorogo Dianiaya Majikan Dirawat di RSJD Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com  - Espos.id News  -  Kamis, 19 Januari 2017 - 12:05 WIB

ESPOS.ID - Fadila Rahmatika, 20, TKW asal Ponorogo yang menjadi korban kekerasan selama bekerja di Singapura berbaring di Rumah Sakit Darmayu, Ponorogo, Jumat (6/1/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Nasib TKI, TKW asal Ponorogo yang menjadi korban penganiayaan majikan di Singapura dirawat di RSJ Solo.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Fadila Rahmatika, tenaga kerja wanita (TKW) asal Ponorogo yang disiksa majikannya saat bekerja di Singapura kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) di Solo, Jawa Tengah. Dila, panggilan akrabnya, sebelumnya dirawat di RS Darmayu, Ponorogo.

Advertisement

Setelah kondisi fisiknya membaik, dokter yang merawat Dila menyarankan Dila dirawat di rumah sakit jiwa untuk menyembuhkan trauma yang dialaminya.

Pendamping keluarga Dila, Erwiana Sulistyaningsih, mengatakan saat ini Dila masih menjalani perawatan di RSJD Solo. Ini supaya trauma yang dialami Dila bisa disembuhkan dan saat ini kondisinya sudah semakin tenang.

Sesuai saran dokter, kata Erwiana, Dila perlu dirawat di rumah sakit jiwa karena masih mengalami psikotik atau gangguan psikologis. "Dila dirawat di RSJ [RSJD] Solo sejak Kamis [12/1/2017] setelah dirawat di RS Darmayu," ujar dia, Rabu (18/1/2017).

Advertisement

Menurut Erwiana, kesembuhan psikis Dila sangat penting supaya bisa berkomunikasi saat memberikan kesaksian kepada penyidik. Dia mengaku belum mengetahui berapa lama Dila akan dirawat di RSJD Solo.

Ibunda Dila, Masringah, mengatakan Dila sudah menjalani perawatan di RSJD Solo sejak kaluar dari RS Darmayu. Saat itu, Dila diantar menggunakan mobil ambulans. Setelah itu, keluarga diminta pulang dan tidak boleh mendampingi karena bisa mengganggu proses penyembuhan.

Pengobatan Dila selama di RSJ Solo akan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. "Setelah pulang mengantar Dila, saya bersama keluarga langsung pulang ke Ponorogo. Saya habis Rp400.000 untuk perjalanan pulang, itu dari uang pribadi," kata dia.

Advertisement

Dia berharap anaknya cepet sembuh dari trauma dan bisa beraktivitas seperti biasa. Selagi menunggu kesembuhan Dila, dia berharap pemerintah juga membantu untuk proses hukum untuk majikan Dila di Singapura.

"Saya ingin majikan yang telah menganiaya Dila dihukum berat. Ini supaya dia tidak seenaknya menganiaya orang," tegas Masringah.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif