news
Langganan

Murka Warganya Dimarahi, Gubernur Gorontalo: Presiden, Evaluasi Mensos! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Sabtu, 2 Oktober 2021 - 05:34 WIB

ESPOS.ID - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (detik)

Esposin, GORONTALO — Sikap Mensos Tri Rismaharini atau Risma marah-marah ke salah seorang warga di Gorontalo membuat Gubernur Rusli Habibie murka.

Gubernur Gorontalo menganggap tindakan Risma seperti yang terlihat dalam video yang viral itu tidak pantas dilakukan seorang pejabat.

Advertisement

"Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang Ibu Menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik," kata Rusli saat seusai menghadiri acara Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah, di Hotel Maqna, Jumat (1/10/2021), seperti dilansir di situs Pemprov Gorontalo.

Jaga Sikap

Gubernur Rusli mengingatkan Risma untuk menjaga sikap di depan masyarakat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang.

Menurut Rusli, Risma saat itu marah-marah ke salah seorang pendamping program keluarga harapan (PKH), dalam rapat yang digelar pada Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: Marah-Marah Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Perkataan Risma Diminta Dicabut 

Advertisement

"Pangkat, jabatan, harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini, semua kita tinggalkan. Kalau pun, toh dia salah, ya dikoreksi, di depan umum lagi," sebut Rusli.

Kejadian Risma marah-marah terjadi saat jajaran Pemprov Gorontalo dan pemerintah kabupaten/kota sedang melakukan pemadanan data.

Dalam rapat tersebut, pendamping PKH yang dimarahi Risma menjelaskan ada warganya yang terdata, tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi.

Naik Pitam

Hal itu diduga membuat Risma naik pitam.

Pada saat yang sama, Rusli sedang mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kabupaten Boalemo.

Advertisement

"Pendamping PKH itu menyampaikan kepada Ibu Menteri, ada nama-nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya," jelas Rusli.

Rusli meminta Risma tidak berperilaku marah-marah seperti dalam video.

Baca Juga:Jadi Sasaran Kemarahan Bupati Alor, Mensos Risma Jelaskan Alasan Salurkan Bantuan Melalui DPRD 

Politikus Partai Golkar itu menyatakan tidak terima dengan perilaku Risma memarahi pendamping PKH tersebut.

Advertisement

"Boleh lah emosi, tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya. Meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Nani Soedarsono, para Dirjen, tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima," tegasnya.

Evaluasi Risma

Secara khusus, Rusli meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi sikap Risma yang kerap emosional.

"Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di YouTube, di mana-mana, karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Mensos Risma naik pitam saat rapat di Gorontalo karena urusan data beredar di media sosial.

Risma marah-marah kepada seorang pria peserta rapat.

Advertisement

Baca Juga: Tak Ada Anggaran Lagi, Mensos Risma Tegaskan Penyaluran BST Tak akan Diperpanjang 

Dalam video yang beredar, awalnya seorang pria yang berdiri di sisi depan sebelah kanan Risma terlihat sedang berbicara sambil sesekali melihat handphone yang dia pegang.

Risma pun merespons pernyataan pria tersebut.

"Jadi bukan kita coret ya," kata Risma sambil memegang mik, seperti dalam video.

Tak Tembak

Tiba-tiba perhatian Risma tertuju ke pria yang berada di sisi depan sebelah kirinya.

Risma kemudian berjalan menghampiri pria yang terlihat mengenakan kemeja merah, sambil menunjuk menggunakan benda seperti pulpen.

"Tak tembak kamu ya, kamu tak tembak ya," ucap Risma kepada pria yang mengenakan kemeja merah.

Advertisement

Saat Risma berjalan, pria berkemeja merah itu berdiri.

Hingga kemudian Risma berada di depan pria berkemeja merah yang juga sedang berdiri.

"Tak tembak kamu," tegas Risma sambil mendorong pria tersebut menggunakan benda seperti pulpen.

Pria berkemeja merah yang tadinya berdiri, sontak kembali duduk seusai didorong oleh Risma.

Hening

Seketika suasana ruang rapat menjadi hening.

Risma pun masih berdiri di depan pria tersebut selama beberapa detik, sambil memandang ke arah pria berkemeja merah itu.

Kemudian Risma berjalan kembali ke tempat duduknya.

Setelah duduk di kursinya, Risma kembali melontarkan kata-kata bernada tinggi.

"DTKS, DTKS dicoret. Saya tidak berani nyoret," sebut Risma dengan nada tinggi.

Peristiwa Mensos Risma marah-marah bukan kali ini saja terjadi.

Di antaranya Risma pernah juga marah-marah kepada bank-bank BUMN (Himbara) dan ketika kunjungan ke Jember, Jawa Timur.

 

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif