news
Langganan

MURID SILET GURU : Polisi Cari Siswa Terlapor Penganiayaan Guru - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rudi Hartono Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Minggu, 15 Desember 2013 - 17:40 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)

Esposin, SOLO — Aparat Polsek Serengan menelusuri keberadaan eks siswa SMK Muhammadiyah 1 Solo yang menjadi terlapor kasus dugaan penganiayaan terhadap guru, RYD, 18. Saat dicari di rumah kakeknya di Kadirejo RT 003/RW 001, Gandekan, Jebres, Solo, RYD tidak ditemukan.

Kapolsek Serengan, Kompol Edy Sulistiyanto, saat dihubungi Esposin, akhir pekan lalu, menyampaikan pihaknya mencari keberadaan RYD untuk diperiksa. Pemeriksaan terhadap RYD mendesak dilaksanakan menyusul telah selesainya pemeriksaan pelapor, M. Fatoni, dan dua saksi lainnya.

Advertisement

Menurut Edy, pelapor kepada penyelidik mengaku sempat terlibat perkelahian dengan anak didiknya itu. Ketika itu RYD membawa sebilah pisau cutter. Senjata tajam (sajam) itu mengenai tangan kanan Fatoni sekali. Dua saksi lain yang sudah diperiksa adalah petugas satuan pengamanan (satpam) sekolah setempat dan salah satu guru.

“Kami sudah mendatangi rumah terlapor ke Gandekan, tapi dia tidak ada. Karena itu kami melayangkan surat panggilan pemeriksaan ke orang tuanya. Kami sudah memberi pengertian kepada orang tua, agar RYD diserahkan secara baik-baik. Sikap itu lebih baik dari pada kami yang mencari terus menangkapnya,” terang Edy mewakili Kapolresta Solo, AKBP Iriansyah.

Polisi dikatakan Edy saat ini masih menunggu pemeriksaan bagi RYD. Saat ditanya ia akan diperiksa kapan, Edy mengaku lupa. Ia berharap RYD datang memenuhi panggilan. Namun, jika yang bersangkutan mangkir, petugas akan kembali memanggil dia. Apabila RYD kembali tak memenuhi panggilan, Edy menegaskan akan mencari dan menangkapnya.

Advertisement

“Kami sudah memiliki barang bukti berupa pisau cutter yang diduga digunakan terlapor untuk melukai korban [Fatoni]. Yang jelas kasus ini tetap kami proses sesuai koridor hukum yang berlaku,” pungkas Edy.

Sementara itu, Fatoni, saat dihubungi Esposin enggan berkomentar. Ia menyerahkan kasus yang dialaminya kepada pengacara. Tetapi, ketika ditanya pengacaranya siapa, ia berkeras tidak mau menginformasikan. Bahkan, ia langsung memutus komunikasi.

Keluarga RYD saat ditemui Esposin di rumah kakek RYD beberapa waktu lalu, menolak berkomentar mengenai keberadaan RYD. Salah satu saudara RYD mengatakan, RYD saat ini telah resmi pindah dari SMK Muhammadiyah 1 Solo. Jadi, kata lelaki itu, RYD tidak mempunyai urusan lagi dengan sekolah. Ia meminta wartawan tidak mendatangi mereka lagi.

Advertisement

“Sudah jangan ke sini dan tanyakan itu lagi lah Mas. Masalahnya sudah rampung,” ulas lelaki itu.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif