by Redaksi - Espos.id News - Jumat, 1 Januari 2010 - 01:33 WIB
Jakarta--Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) memperingati malam pergantian tahun dengan cara berbeda. Mereka menetapkan Gus Dur sebagai Bapak Demokrasi.
"Nanti jam 5, kita akan ada peletakan bunga di bundaran HI untuk menegaskan Gus Dur sebagai Bapak Demokrasi," ujar salah seorang aktivis Kompak, Fadjroel Rahman, ketika dihubungi wartawan via telepon, Kamis (31/12).
Setelah peletakan bunga, juga akan diadakan doa bersama untuk Gus Dur. Jika peletakan bunga digelar sore, pelaksanaan doa ini dilakukan sekitar pukul 19.00 wita.
Untuk acara ini, Fadjroel mengaku jika undangan untuk warga yang ingin ikut berpartisipasi telah disebar. Pemberitahuan aksi ini dilakukan lewat facebook dan twitter.
"Kita mengikuti gaya Gus Dur. Gitu aja kok repot. Tidak terlalu birokratis, nanti kalau diorganisir, harus minta izin nanti dilarang," sindir Fadjroel.
Selain itu, Kompak juga berencana untuk menggelar tahlilan 7 hari untuk Gus Dur. Tahlilan ini diberi tema 'Saatnya Mengenang Kejujuran' dengan mengundang sejumlah kerabat Gus Dur di antaranya Yenny Wahid dan Salahuddin Wahid.
dtc/isw