by Newswire - Espos.id News - Kamis, 17 Juni 2021 - 15:54 WIB
Esposin, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sejauh ini menjadi tokoh internal partai yang paling berpeluang diajukan sebagai calon presiden 2024. Namun, sejauh ini elektabilitasnya terbilang rendah. Sehingga jika dipaksakan maju capres maka bisa berdampak negatif bagi PDIP.
Lembaga survei LSI Denny JA menilai pencalonan Puan sebagai presiden 2024 akan membuat PDIP gagal meraih kemenangan pada Pilpres 2024. Meski secara elektabilitas rendah yang hanya berkisar 2%, popularitas Puan terbilang tinggi. Mencapai lebih dari 60%.
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menjelaskan saat ini elektabilitas Puan Maharani saat ini berdasarkan survei sebesar 2%. Jauh di bawah ganjar yang berkisar di atas 10%. Jika ditetapkan sebagai capres PDIP, Puan berpotensi kalah dengan pasangan lain.
Baca Juga: Songsong Pilkada 2024, Puan Maharani Konsolidasikan PDIP di Jatim
"Kalau kemudian PDIP dan Ibu Megawati sebagai queen maker menetapkan Mbak Puan sebagai calon presiden PDIP di 2024, maka risikonya adalah ada potensi capres PDIP akan dikalahkan oleh capres yang lain," kata Adjie saat jumpa pers virtual, Kamis (17/6/2021).Namun tingginya popularitas Puan yang mencapai 61%, menurut Adjie, bisa menjadi modal untuk meningkatkan elektabilitasnya. "Mbak Puan masih punya potensi untuk menaikkan elektabilitasnya, karena popularitasnya masih di angka 61 persen," ujarnya.
Pandangan serupa disampaikan pemerhati sosial politik, Rustam Ibrahim. Ia menyarankan PDIP agar melupakan Puan sebagai capres 2024. Meski sekarang mulai bermunculan pihak-pihak yang mendukung Puan, Rustam menilai elektabilitas putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sulit didongkrak.
"Pendapat saya, sebaiknya PDIP mulai sekarang 'melupakan' Puan Maharani sebagai kandidat capres. Karena elektabilitasnya sangat rendah, sulit untuk naik dan bisa merugikan elektabilitas pasangannya," cuitnya dalam akun Twitternya, Rabu (16/6/2021), seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id.
Baca Juga: Dampingi Puan Maharani di Solo, Bambang Pacul Singgung Tata Krama PDIP, Sindir Ganjar?
Ia menyarankan PDIP untuk mempersiapkan tokoh lain dengan potensi menang lebih tinggi. Sebenarnya PDIP memiliki kader yang cukup "seksi" untuk dijadikan capres. Siapa lagi kalau bukan Gubernur Jateng, Ganjar Peanowo, karena elektabilitasnya yang tinggi. Ia selalu masuk tiga besar dalam survei elektabilitas yang dilakukan sejumlah lembaga survei belakangan ini.Hanya, sejumlah elite partai banteng moncong putih ini tampak resisten dengan majunya Ganjar sebagai capres.