Esposin, CIANJUR -- Tim SAR gabungan, Rabu (9/3/2016), berhasil mengevakuasi korban anak perempuan dari dalam bangunan Hotel Club Bali yang ambruk setelah tertimpa longsoran tanah setinggi 60 meter di bagian belakangnya.
Hingga Rabu siang, tim masih berupaya mengevakuasi empat orang korban yang dilaporkan masih tertimbun bangunan hotel. Bahkan rencananya tim akan menurunkan alat berat untuk membantu proses evakuasi.
Keempat orang yang dilaporan masih tertimbun bangunan hotel tersebut merupakan warga Jakarta yang baru masuk kamar hotel menjelang tengah malam, Selasa (8/3/2016), atas nama Susanto, Dewi, Natasya, Budi Tanuardi, dan istrinya.
"Menjelang siang, kami berhasil mengevakuasi korban anak perempuan Natasya berusia delapan tahun. Korban ditemukan terjepit atap bangunan yang ambruk," kata Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu di Cipanas, Rabu, dikutip Esposin dari Antara.
Dia menjelaskan di lokasi yang sama tepatnya di kamar 125, tim menemukan dua korban dalam kondisi masih bernyawa terjepit tembok bangunan sehingga membutuhkan alat berat untuk mengevakuasi korban. "Kita akan terus berupaya agar secepatnya korban dapat dievakuasi. Alat berat diturunkan untuk meringankan tugas tim yang kesulitan hanya menggunakan alat manual," katanya.
Belasan tamu hotel yang baru masuk ke dalam kamar menjelang tengah malam, tidak sempat menyelamatkan diri tertimbun bangunan hotel yang ambruk Selasa malam itu. Hingga menjelang pagi, terdapat enam orang yang sebagian besar warga Jakarta, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu, mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan evakuasi terhadap empat korban yang masih tertimbun bangunan. "Tim sempat mendengar teriakan minta tolong dari kamar 124 dan 125. Bahkan menjelang siang ada teriakan minta air dari kamar 124," katanya.
Hingga saat ini, tutur dia, tim gabungan yang terdiri Polri, TNI, Basarnas dan PMI, masih berupaya melakukan evakuasi terhadap korban yang diduga terjepit bagian atap bangunan, sehingga cukup menyulitkan tim untuk masuk ke dalam, ditambah kondisi bangunan yang rentan ambruk.