by Bc - Espos.id News - Rabu, 26 Januari 2022 - 13:50 WIB
Esposin, SOLO – Dari banyak platform belajar bahasa Mandarin online, sepertinya hanya segelintir saja yang punya dedikasi penuh seperti LingoAce. Platform belajar daring ini terbukti telah berhasil menyabet penghargaan dengan masuk ke dalam daftar GSV EdTech 150 yang dikurasi oleh GSV Ventures.
Selain sudah menerima penghargaan, LingoAce juga banjir review positif di berbagai platform, seperti di Trustpilot.com dan Google review, silahkan parents cek sendiri ya!
Tidak berhenti sampai di situ, LingoAce juga terpilih sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan paling transformatif di dunia dalam kategori pembelajaran digital. Setidaknya ada tiga pilar penting dalam keberhasilan LingoAce untuk menyajikan pengalaman belajar bahasa Mandarin yang unik dan efektif. Berikut review lengkapnya!
Baca Juga: Keren! Su Sayang Versi Mandarin Sarwendah Bernuansa Meteor Garden
Baca Juga: Keren! Su Sayang Versi Mandarin Sarwendah Bernuansa Meteor Garden
Pertama-tama LingoAce menyaring potensi tenaga pendidik dengan standar native speaker, memiliki akreditasi CTCSOL dan telah lulus hasil Ujian Kemampuan Putonghua. Selanjutnya, semua calon guru ini akan melewati tujuh tahapan super ketat mulai dari pengecekan resume, wawancara melalui telepon, wawancara online, penilaian uji coba online, hingga penilaian akhir pasca-pelatihan.
Walhasil, hanya ada 2% pelamar yang berhasil menembus ketatnya prosedur tes yang diselenggarakan LingoAce. Akan tetapi, startup ini masih belum berhenti untuk memastikan kualitas terbaik dari para gurunya.
Hasilnya, LingoAce kini memiliki sekitar 400 guru yang berdedikasi penuh dalam menjalankan tugasnya sebagai profesional dalam kegiatan belajar anak.
Baca Juga: Diminta Beli Minyak Sawit, China Minta Indonesia Tambah Impor Jeruk Mandarin
Pola yang dipilih LingoAce untuk mencapai target ini adalah dengan mengembangkan kurikulum dengan serius dan membentuk sumber daya internal yang terdiri dari pakar kurikulum global dan desainer kreatif. Kombinasi duo profesional ini ditugaskan untuk mempermudah konsep yang sulit di dalam silabus untuk para murid.
Selain itu, tim ini juga memiliki tugas penting dalam bentuk observasi berulang untuk dapat mengetahui metodologi terbaik dalam mengatasi persoalan yang dihadapi para murid non-native bahasa Mandarin.
Effort tak kenal lelah ini akhirnya menghasilkan dua jenis kurikulum. Pertama, International Program yang disiapkan untuk membantu anak memulai belajar bahasa Mandarin meskipun belum memiliki dasar apa pun. Sementara itu, Singapore Program, dibuat berdasarkan dari Kementerian Pendidikan Singapura??????untuk membantu peserta didik yang sudah memiliki dasar bahasa Mandarin.
Baca Juga: Melihat Produksi Kue Keranjang di Yogyakarta Jelang Tahun Baru Imlek
Namun yang membedakan LingoAce ketimbang les online bahasa Mandarin lainnya adalah harganya yang terjangkau. Dengan standar kelas dunia yang diterapkan secara menyeluruh, LIngoAce juga cukup sensitif dengan kondisi keuangan para orang tua di Tanah Air.
Terbukti, hanya dengan membayar Rp 83 ribu per sesinya, parents sudah bisa mendaftarkan buah hatinya ke salah satu startup EduTech terbaik di Dunia.
Ayo bergabung dengan LingoAce sekarang juga dengan menggunakan link kelas free trial di sini!