JAKARTA -- Penggantian pucuk pimpinan Kodam IV/Diponegoro akan dilakukan Senin (8/3/2013). Mayjen TNI Hardiono Saroso akan menjadi staf KSAD.
"Ke Mabes AD, jadi Staf KSAD," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Rukman Ahmad kepada detikcom, Sabtu (6/4/2013).
Rukman mengatakan mutasi ini bukanlah penurun jabatan terhadap Hardiono. Hal ini merupakan rotasi biasa yang dilakukan TNI berkaitan dengan evaluasi.
"Nggak turun jabatan kan masih Mayjen, itu evaluasi," ucapnya.
Hardiono Saroso dimutasi dari jabatannya terkait dengan evaluasi. Hardiono akan digantikan oleh Mayjen TNI Sunindyo yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Personalia kepala Staf TNI AD.
Rukman juga mengatakan mutasi ini tidak ada kaitannya dengan penyerangan di LP Cebongan. Menurutnya proses pergantian ataupun pencopotan untuk semua prajurit TNI AD harus melalui tahap evaluasi. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya diintervensi karena suatu kasus.
"Memang di TNI pergantian melalui evaluasi," imbuh Rukman.
Sebelumnya Mayjen Hardiono Saroso membantah anggotanya terlibat dalam aksi penyerangan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, beberapa jam setelah penyerangan pada Sabtu (23/3/2013). Hal inilah yang menjadi dasar munculnya isu jika Hardiono mengabarkan informasi yang tidak benar.
Simak berita selengkapnya: http://digital.espos.id/file/06042013/