news
Langganan

LAPAS SLEMAN DISERBU : Kapolda Jogja Dicopot, Nasib Pangdam IV/Diponegoro Tunggu Waktu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Dtc  - Espos.id News  -  Jumat, 5 April 2013 - 19:30 WIB

ESPOS.ID - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiyono Saroso (JIBI/SOLOPOS/Dok)

JAKARTA -- Setelah Mabes Polri mencopot Kapolda Jogja Brigjen Pol Sabar Rahardjo, kini nasib Pangdam IV/Diponegoro menunggu waktu. Pasalnya, Mabes TNI akan mengevaluasi pihak internal TNI yang menutup-nutupi peran TNI dalam penyerangan LP Cebongan, Sleman, termasuk di dalamnya Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiyono Saroso.

"Yang menutupi dari pihak-pihak tertentu saja, seperti maaf saja, ada purnawirawan, pengamat, sah-sah saja. Dari Pangdam kita mengetahui bersama, tentunya mari kita tunggu evakuasi dari Panglima TNI di rapat terbatas di Istana," ujar Kapuspen TNI Laksamana Madya Iskandar Sitompul seusai bertemu Komnas HAM di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013).

Advertisement

"Apabila ada sesuatu yang bertentangan tentunya akan diambil rumusan langkah terbaik," tegasnya.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen Hardiyono Saroso membantah anggotanya terlibat dalam aksi penyerangan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, beberapa jam setelah penyerangan pada Sabtu (23/3/2013). Menurutnya aksi terlatih seperti yang terjadi di LP Cebongan belum tentu dilakukan oleh aparat, bisa jadi teroris.

"Aksi terlatih itu relatif, semua orang ya terlatih," ujarnya saat mendampingi Menkum HAM di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Advertisement

Jenderal berkumis ini menuturkan aksi terlatih bisa juga dilakukan oleh teroris. Bahkan teroris tergolong lebih terlatih dari aparat penegak hukum seperti TNI maupun Polri.

"Teroris lebih terlatih loh, bisa buat bom dia, bisa menghancurkan gedung di mana-mana," jelasnya.

Dia meminta masyarakat tidak menuding pihak TNI ataupun Polri dalam penyerangan yang terjadi di LP Cebongan. "Jangan kalau terlatih konotasinya terus militer, itu enggak ada," paparnya.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif