Esposin, MOSKOW -- Parlemen Crimea setuju wilayah Semenanjung Crimea berpisah dari Ukraina dan menjadi bagian dari Rusia. Keputusan tersebut diambil dengan suara bulat oleh anggota parlemen regional Crimea meskipun referendum belum digelar.
Kantor berita RIA Novosti yang mengutip teks hasil keputusan parlemen regional itu melaporkan parlemen Crimea setuju masuk ke Federasi Rusia dengan hak-hak yang tercakup dalam Federasi Rusia. Sementara itu, wakil Perdana Menteri Crimea, Rustam Temirgaliev, menyebutkan referendum untuk status wilayah Krimea akan diselenggarakan pada Minggu (16/3/2014).
Kantor berita RIA juga menyebutkan bahwa isi referendum akan berupa pertanyaan apakah Crimea tetap menjadi bagian Ukraina atau bergabung dengan Federasi Rusia. Sementara itu, otoritas Crimea dilaporkan telah meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mempelajari permohonan Crimea bergabung dengan Federasi Rusia.
"Parlemen Crimea telah mengadopsi sebuah mosi untuk Crimea guna bergabung dengan Rusia. Parlemen telah meminta presiden dan parlemen Rusia untuk mempertimbangkan permohonan ini," kata anggota parlemen Crimea, Grigoriy Ioffe.