by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos - Espos.id News - Sabtu, 17 Oktober 2015 - 19:10 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Sungguh tragis kejadian yang dialami Wongsodinomo, 87. Nenek renta warga RT 002/RW 005, Dusun Niten, Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Sukoharjo, ini meninggal dunia akibat terbakar setelah terjebak kobaran api, Sabtu (17/10/2015) sekitar pukul 14.30 WIB.
Wongsodinomo yang sudah lanjut usia (lansia) itu tak bisa menyelamatkan diri lantaran hanya bisa berjalan dengan beringsut (ngesot). Informasi yang dihimpun Esposin, Sabtu, sang nenek kerap membakar sampah dan daun-daun bambu kering di belakang rumahnya.
Kala itu, dia berjalan beringsut menuju belakang rumahnya untuk membakar daun-daun bambu kering. Tragisnya, saat kobaran api mulai membesar, korban tak bisa menyelamatkan diri.
Kapolsek Weru, AKP Sunarto, mengatakan kobaran api membakar kain jarit yang dipakai korban. Si jago merah menjalar dan membakar tubuh korban. Warga setempat langsung berdatangan untuk memadamkan kobaran api yang membakar tubuh sang nenek.
“Korban merupakan janda dan tinggal sendirian di rumah. Setiap sore, korban sering membakar sampah dan daun-daun kering di belakang rumahnya,” kata dia, Sabtu. Korban menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Warga setempat dan petugas pemadam kebakaran (damkar) bahu-membahu untuk memadamkan si jago merah. Kobaran api dapat dijinakkan sekitar pukul 15.00 WIB. “Satu unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api,” ujar Kapolsek.
Menurut Kapolsek Weru, dia langsung memberi tahu keluarga korban yang berada di luar Sukoharjo. Pihak keluarga sudah ikhlas melepas kepergian korban. Jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman desa setempat sekitar pukul 19.00 WIB. “Jadi kejadian ini [kebakaran] murni kecelakaan yang menimpa korban. Hari ini [Sabtu] korban langsung dimakamkan setelah dimandikan,” papar dia.