by Anitana Widya Puspa - Espos.id News - Sabtu, 21 Agustus 2021 - 02:48 WIB
Esposin, JAKARTA – Pengujian sistem pengendalian perkeretaapian atau Centralized Traffic Control (CTC) Purwokerto memasuki tahap uji coba dan segera beroperasi.
Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana Sijabat menjelaskan uji coba CTC terpusat tersebut meliputi 4 stasiun di Lintas Purwokerto-Randegan dan 6 stasiun di Lintas Kemranjen-Karang Anyar.
"Kini, kendali stasiun akan dilakukan secara remote di CTC. Satu operator di CTC nantinya akan dapat mengendalikan beberapa stasiun langsung," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (20/8/2021).
Pembangunan CTC, jelasnya, didanai oleh negara melalui DJKA dan akan dijadikan prototype uji pengendalian secara jarak jauh.
CTC yang biasanya menjadi hal lumrah untuk kereta urban seperti MRT dan LRT, kini kereta konvensional antar kota atau mainline akan melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Kecelakaan BST Dekat Flyover Purwosari Solo, Operator: Kelalaian Pengendara Motor
Linus menambahkan teknologi yang tertanam pada CTC tersebut menggunakan user interface operator persinyalan yang dikembangkan PT Len Industri dan diimplementasikan pada CTC oleh anak perusahaannya, PT Len Railway Systems (LRS).
Dari sisi keselamatan, teknologi aplikasi tersebut dapat menyimpan dan mengolah data dari semua data interlocking yang digunakan di Indonesia sehingga memudahkan operator dalam pengendalian sistem secara keseluruhan.
Seluruh kegiatan operasi ini terekam dalam data logger, baik dalam penggunaan mode lokal di tiap stasiun maupun mode terpusat di CTC atau pusat kendali.
Peresmian CTC Purwokerto direncanakan dalam waktu dekat oleh PT KAI secara simbolis dengan penarikan operator (PPKA) di beberapa stasiun yang sudah dilayani CTC.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nur Salam memantau uji coba pengoperasian tersebut di Stasiun Purwokerto, tepatnya di CTC DAOP 5 Purwokerto.
Ia mengatakan tuntutan teknologi membuat CTC Purwokerto sangat dibutuhkan dalam menjamin keselamatan serta efisiensi, baik pada transportasi urban maupun lintas mainline (antar kota).
Saat ini seluruh SDM sedang dalam tahap sertifikasi melalui Dirjen Keselamatan Perkeretaapian dengan harapan tenaga SDM akan lebih handal dalam pengoperasian peralatan CTC.