by Newswire - Espos.id News - Jumat, 19 Maret 2021 - 09:22 WIB
Esposin, JAKARTA -- Keputusan PT KAI menaikkan tarif tes Covid-19 menggunakan GeNose diprotes DPR RI. Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, tidak memikirkan mencari keuntungan dengan menaikan tarif GeNose.
Seperti diketahui, PT KAI akan menaikkan tarif GeNose per Sabtu (20/3/2021) besok menjadi Rp30.000/orang dari sebelumnya Rp20.000/orang.
"Saya minta KAI jangan menaikkan tarif GeNose. Jangan menaikanlah, kalau menaikkan itu kan membebani penumpang. Sementara kita harapkan penumpang lebih banyak menggunakan kereta api sebagai moda transportasi yang pada masa Covid-19 awal kemarin itu penumpang kereta api turun drastis," kata Faisol Riza kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam, PT KAI Naikkan Tarif Tes GeNose Per Lusa
Faisol menilai saat ini KAI memerlukan dukungan agar jumlah penumpang meningkat. Dia mengkhawatirkan penumpang kereta api akan berkurang jika tarif tes GeNose dinaikkan."Biaya untuk melakukan tes PCR maupun rapid test itu kan masih tinggi. Ini KAI sekarang memerlukan dukungan supaya penumpang kereta api lebih banyak, nah kalau GeNose ini bisa kita patok harusnya Rp20.000 itu kan kereta api sudah untuk dari tiket penumpang, ngapain juga mencari keuntungan lain untuk biaya tes GeNose harus dinaikkan," katanya.
"Jadi justru bagus kalau KAI bisa mematok harga segitu [Rp20.000] maka yang lain-lain otomatis juga mematok harga kurang lebih sama. Dan itu akan menggerakkan perekonomian. Jadi jangan memikirkan untung sesaat tapi justru tidak bisa mendukung percepatan perekonomian. Enggak apa-apa itu GeNose dengan harga patokan yang rendah seperti itu bagus buat KAI justru," tandasnya.
1. GeNose C19 Tarif pemeriksaan COVID-19 melalui GeNose C19 baru saja diumumkan akan mengalami kenaikan per Sabtu (20/3) menjadi Rp 30.000 per orang. Awalnya harganya Rp 20.000 per orang.
2. Rapid Test Antigen Test Corona rapid test antigen ini bisa dibilang berbeda-beda tergantung di mana tempat melakukan test-nya. Untuk di stasiun KA yang tersedia, harga yang dipatok yakni Rp 105.000 per orang khusus untuk penumpang KA jarak jauh.
Berbeda dengan layanan rapid test antigen di tempat lain seperti bandara, Soekarno-Hatta menawarkan biaya raid test antigen sebesar Rp200.000 per orang dengan hasil yang dijanjikan keluar selama 15 menit.
Baca juga: Maskapai Minta Tes Genose C19 Jadi Syarat Naik Pesawat, Setuju?
Beberapa rumah sakit (RS) juga mematok harga rapid test antigen yang berbeda. Namun pemerintah telah menetapkan harga tertinggi maksimal Rp250.000 untuk di pulau Jawa.3. Rapid Test Antibodi Test Corona melalui pemeriksaan yang sampelnya diambil dari darah ini sempat berjaya sebelum ada antigen. Namun kini, rapid test antibodi tak bisa lagi jadi persyaratan bepergian karena dianggap hasilnya kurang akurat. Di Bandara Soekarno-Hatta, test ini dihargai Rp 85.000 per orang.
4. Swab PCR Test Corona yang satu ini bisa dibilang paling mahal. Harga yang dipatok mulai dari Rp 800.000 sampai pernah tembus jutaan dengan iming-iming karena hasil keluar lebih cepat. Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900.000.