by Ad - Espos.id News - Sabtu, 4 Januari 2014 - 20:31 WIB
Esposin, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan akan menyikapi dan memutuskan mengenai kenaikan elpiji 12 kg yang telah diumumkan oleh PT Pertamina. Kebijakan mengenai kenaikan itu akan disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setibanya dari Jombang Jawa Timur, Minggu (5/1/2014).
Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat koordinasi terbatas yang digelar Wapres Boediono dan sejumlah menteri di Kantor Wakil Presiden hari ini, Sabtu (4/1/2014). Seusai rapat, Wapres yang menggelar konferensi pers mengatakan rapat hari ini membahas secara detail kebijakan yang baru diumumkan oleh PT Pertamina untuk elpiji 12 kg tersebut. "Kami membahas secara mendalam dari berbagai segi, dari segi pelaksaanaan, suplay dan distribusi," ujar Wapres.
Dia mengatakan pembahasan juga berdasarkan laporan dari masyarakat. Pemerintah, katanya, juga menerima masukan dan pandangan dari para menteri dan akhirnya menyimpulkan hasil rapat dan akan diserahkan laporannya kepada Presiden. "Kita akan laporkan besok," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa juga enggan membeberkan hasil rapat yang digelar hari ini. Menurutnya, hasil keputusan akan diambil yang terbaik bagi masyarakat. "Pokoknya yang terbaik buat masyarakat," ujarnya.
PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga elpiji 12 kg nonsubsidi dari Rp5.850 per kg naik menjadi Rp9.809 per kg, sehingga harga pokok gas elpiji 12 kg dari Pertamina naik menjadi Rp117.708 per tabung.