by Demis Rizky Gosta Jibi Bisnis - Espos.id News - Selasa, 4 November 2014 - 16:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- Meski ditentang oleh para politisi di DPR, termasuk dari PDIP, rencana Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tetap jalan terus. Di hadapan para gubernur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen pemerintah pusat mengalihkan dana subsidi BBM demi mencapai swasembada pangan.
Presiden Jokowi mengatakan ruang fiskal hasil kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi akan dialokasikan ke sektor industri pangan. Dana tersebut diharapkan bisa mendorong produksi pertanian hingga Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.
“Kita ingin mengalihkan dari konsumtif ke yang produktif, dari yang boros untuk subsidi BBM kepada hal yang produktif,” kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (4/11/2014).
Dana bekas subsidi BBM rencananya akan dianggarkan untuk belanja subsidi pupuk dan benih, pembangunan bendungan dan perbaikan irigasi, mesin kapal dan pendingin ikan, serta bantuan usaha kecil menengah. Pemerintah berambisi membangun 5–7 bendungan setiap tahun sambil memperbaiki sistem irigasi memanfaatkan bendungan-bendungan tersebut.
Jokowi mengatakan pembangunan bendungan dan irigasi akan berlangsung serentak dengan rencana yang detail sampai hitungan bulan. “Kalau ini sambung semuanya, dalam tiga tahun swasembada pangan bisa kita capai,” kata Presiden.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan seluruh program pembangunan tersebut baru akan dianggarkan dalam APBN-P 2015. Seperti diketahui, APBN 2015 telah dibahas dan disahkan di akhir pemerintahan Presiden SBY tanpa melibatkan pemerintahan baru. Dalam APBN 2015, masih ada alokasi yang sangat besar untuk subsidi BBM.