by Amiruddin Zuhri Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Minggu, 23 Februari 2014 - 20:24 WIB
Berdasarkan data dari Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono pada Minggu (23/02/2014) dari pukul 12.00 WIB-18.00 WIB hanya terjadi satu kali gempa vulkanik dalam dan dua kali gempa frekwensi rendah. Sementara embusan asap terjadi tiga kali. Untuk tremor amplitude maksimalnya juga hanya 0,5 mm.
Namun rekomendasi tetap yakni tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius bahaya 5 km dari kawah Kelud. “Masyarakat juga harus waspada lahar hujan bagi yang beraktivitas dan bermukim di dekat bantaran sungai yang berhulu di Kelud,” kata Surono kepada Harianregional.com.
Sedang untuk Sinabung yang masih berstatus Awas dalam waktu yang sama tetap menunjukkanaktivitas tinggi. Selama enam jam terjadi 30 kali gempa guguran, satu kali gempa tektonik jauh dan satu kali gempa vulkanik dalam. Sedang tremor yang terus menerus terjadi memiliki amplitudo cukup tinggi yakni 38 mm.
”Pembentukan kubah lava masih berlangsung, guguran kubah dan awan panas guguran masih terjadi. Energi tremor masih tinggi. Rekomendasi agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 5 km dari puncak Sinabung,” tutup Surono.