news
Langganan

Kejaksaan Agung Kekurangan 3.000 Pegawai Terutama Ahli IT - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Harian Jogja Antara  - Espos.id News  -  Senin, 22 Juli 2013 - 18:13 WIB

ESPOS.ID - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianregional.com, JAKARTA-Kejaksaan Agung menyatakan saat ini kekurangan tiga ribu pegawai karena dalam tiga tahun terakhir banyak pegawai yang telah memasuki masa pensiun.

Advertisement

"Terlebih lagi selama tiga tahun ada moratorium dan baru akan dilaksanakan kembali pada 2013. Jadi kami memerlukan penambahan pegawai," kata Jaksa Agung Basrief Arief seusai menjadi menjadi inspektur upacara pada puncak HUT ke-53 Adhyaksa di lapangan Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (22/7/2013).

Ia menambahkan bahwa pihaknya menginginkan nantinya setiap satuan kerja dalam rangka peningkatan kerja akan menempatkan satu akuntan dan satu ahli bidang teknologi dan informasi (IT).

Sehingga, kata dia, nantinya tidak ada lagi istilah tidak mengetahui masalah keuangan.

Advertisement

"Maksudnya dalam pemeriksaan keuangan, seperti administrasi dan pengelolaan keuangan dan perencanaannya itu harus dimonitor oleh akuntan dan dari sisi teknologi informasi itu akan dilakukan oleh IT," katanya.

Dia mengatakan bahwa jika nantinya belum terpenuhi seperti keahlian administrasi itu, maka pihaknya kembali akan meminta bantuan kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Demikian pula halnya dengan proses rekrutmen calon jaksa, kata Basrief Arief, kejagung sudah sejak dua tahun lalu menggandeng dengan pihak ketiga yang independen untuk menyeleksi para calon jaksa itu.

Advertisement

"Itu sudah kami lakukan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yang independen. Jadi sudah kami serahkan kepada lembaga penyaringan kepegawaian untuk mendapatkan jaksa yang sesuai dengan kriteria yang kami inginkan," katanya.

"Tapi pelaksanaannya dilakukan tim independen kemudian kita lakukan juga 'assessment' kompetensi kepada pejabat struktural dan fungsional yang sudah ada," katanya.

Advertisement
Maya Herawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif