by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Sabtu, 9 Juli 2016 - 07:20 WIB
Kecelakaan udara berupa helikopter jatuh terjadi di Kalasan Sleman.
Harianregional.com, SLEMAN - Pihak TNI AD masih menyelidiki terkait adanya satu korban warga sipil yang ikut menjadi penumpang Heli Bell 205.
Dikonfirmasi terkait adanya penumpang sipil dalam heli militer itu, Kadispenad Brigjen Sabrar Fadhilah membenarkan hal tersebut. Pihaknya sudah mengantongi identitasnya. Meski demikian ia belum dapat menjelaskan secara detail adanya warga sipil yang turut dalam heli pengamanan presiden dengan alasan masih dalam penyelidikan.
"Beri kami waktu, itu masih dalam investigasi kami. Kalau identitasnya sudah kami dapatkan," tegasnya saat dihubungi Harianregional.com melalui ponselnya, Jumat (8/7/2016) malam.
Berdasarkan sumber Harianregional.com, dalam manifest sesuai dengan Surat Perintah Terbang nomor SPT/1175/VII/2016 yang dikeluarkan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat pada tanggal 5 Juli 2016, hanya ada lima penumpang. Mereka terdiri atas Kapten Cpn Titus B. Sinaga selaku komandan pesawat, Letda Cpn Angga Juang sebagai Wakil Komandan Pesawat. Serta tiga anggota yaitu Serka Rochmad, Kopda Sukoco dan Serda Yogi.
Mereka ditugaskan untuk mengoperasikan satu helikopter Bell 205 HA 5073, dalam rangka kunjungan kerja (kunker) Presiden RI di Surakarta dan Kota Jogja, sejak 6 Juli hingga 11 Juli 2016. Meski demikian, ada satu korban seorang wanita sipil berprofesi sebagai bidan yang tidak masuk dalam manifes penumpang ikut dalam penerbangan tersebut dan menjadi korban.