by Imam Yuda Saputra - Espos.id News - Rabu, 18 November 2020 - 05:56 WIB
Esposin, SEMARANG--Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut jumlah pemeriksaan atau tes polymerase chain reaction (PCR) di sejumlah daerah di Jateng tergolong minim alias rendah.
Padahal kasus Covid-19 di daerah tersebut terbilang tinggi atau mengalami lonjakan yang cukup signifikan setiap harinya.
Total ada 11 kabupaten di Jateng yang kasus Covid-19 terbilang tinggi, namun jumlah tes PCR masih sangat rendah. Ke-11 kabupaten itu yakni Kabupaten Semarang, Klaten, Karanganyar, Temanggung, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Brebes, Rembang, dan Banjarnegara.
Keturunan Nabi Muhammad Ini Enggan Disebut Habib, Alasannya Gak Disangka
Terhadap 11 daerah itu, Ganjar pun meminta agar tes PCR digencarkan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan intervensi agar pemerintah di daerah tesebut meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19.
“Terhadap daerah-daerah ini nanti kita akan dorong. Saat ini teman-teman sudah bikin skenario-skenarionya,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa (17/11/2020).
Ganjar tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah tes PCR yang sudah dilakukan 11 daerah tersebut sehingga dikategorikan minim. Meski demikian, ia menegaskan secara keseluruhan Jateng sudah cukup banyak dalam menggelar tes PCR.
Panggil Anies Baswedan, Fadli Zon Tuding Polisi Tabrak Tatanan
Selain memetakan daerah yang minim menggelar tes, dalam kesempatan itu Ganjar juga menyebutkan daerah-daerah yang kasus kematian akibat Covid-19 tinggi namun pelayanan kesehatannya minim.
Daerah yang kasus kematian tinggi, tapi pelayanan kesehatan rendah antara lain Banjarnegara, Batang, Jepara, Wonogiri, Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, dan Rembang.
“Sementara untuk daerah yang peningkatan kasus tinggi, tapi perilaku 3M rendah yakni Wonosobo, Tegal, Jepara, Sragen, Kebumen, Purbalingga, Temanggung, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Brebes, Blora, Pekalongan, Rembang, dan Banjarnegara,” katanya.