by Fitri Sartina Dewi Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 30 September 2013 - 19:15 WIB
”Kapolri yang terpilih nanti harus bisa menjamin keamanan menjelang dan selama pemilu berlangsung," ujarnya ketika dijumpai di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Lebih lanjut, terkait menguatnya nama Komjen Pol. Sutarman sebagai calon Kapolri, Nudirman mengaku sudah menduga sebelumnya. "Keputusan ini sesuai dengan dugaan kami karena Sutarman memiliki prestasi dan pengalaman yang baik,"terangnya.
Meskipun begitu, Komisi III DPR akan tetap melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk memastikan bahwa Komjen Pol. Sutarman memang pantas menjabat sebagai Kapolri. "Kami di Komisi III akan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait isu keamanan," imbuhnya.
Sementara, Edi Ramli Sitanggang anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat juga bersepakat dengan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menunjuk Komjen Pol. Sutarman sebagai kandidat tunggal Kapolri. "Sutarman ini track record-nya bagus, dia juga sudah tiga kali menjabat sebagai Kapolda. Artinya masyarakat puas dengan hasil kerjanya,"paparnya.
Menanggapi isu yang mengatakan bahwa Presiden sempat mempermainkan dan menggantungkan proses seleksi kapolri yang sempat mundur dari waktu yang ditetapkan. Edi mengatakan bahwa Presiden tidak pernah mempermainkan atau menggantungkan pemilihan Kapolri.
"Presiden tidak pernah berlaku seperti itu, memang proses seleksi ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena banyak pertimbangan-pertimbangan,"jelasnya.