by John Oktaveri Jibi Bisnis Indonesia - Espos.id News - Senin, 21 Januari 2013 - 14:19 WIB
ESPOS.ID - Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/SOLOPOS)
JAKARTA--Setelah mengunjungi korban banjir di sejumlah titik di DKI Jakarta, Gubernur Jokowi kembali melakukan blusukan ke pimpinan tiga lembaga tinggi negara, Senin (21/1/2013).
Jokowi tidak hanya bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Taufiq Kiemas dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Alie. Ia juga menemui Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman, secara maraton.
Tujuannya satu, untuk meminta dukungan dalam penanganan banjir di ibukota yang telah memakan banyak korban.
Tujuannya satu, untuk meminta dukungan dalam penanganan banjir di ibukota yang telah memakan banyak korban.
Didampingi asisten bidang pemerintahan, Sylviana Murni, Jokowi tampak akrab dengan Taufiq yang juga politisi senior PDIP. Maklum, PDIP merupakan partai pengusung Jokowi untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada lalu. Tak tanggung-tanggung, Taufiq pun ikut mengantar Jokowi untuk selanjutnya menghadap Ketua DPR, Marzuki Alie, usai membicarakan masalah banjir dengan jajaran pimpinan MPR.
"Wah ini luar biasa, Ketua MPR Taufiq Kiemas sampai mengantar gubernur DKI. Mengantar kadernya ?," kata Marzuki dengan nada guyon.
"Saya ngantar orang kesusahan. Mengantar orang kesusahan itu perlu dengan hati," kata Taufik Kiemas dengan nada datar.
Jokowi pun terlibat pembicaraan serius soal penanganan banjir dengan jajaran pimpinan DPR, termasuk tiga wakil ketua DPR masing-masing Taufik Kurniawan, Priyobudi Santoso, dan Pramono Anung.
"Karena banjir ini tak bisa DKI saja, tapi kalau didukung semua elemen akan bisa diselesaikan," kata Jokowi kepada wartawan di sela-sela pertemuan tersebut.
Karena itu, tambahnya, pihaknya melakukan konsultasi kepada MPR, DPR serta DPD agar bisa segera menyelesaikan masalah banjir. Sementara usai bertemua Marzuki, Jokowi pun bergegas menemui Ketua DPD, Irman Gusman yang didampingi para wakil ketua DPD dan tiga senator Jakarta masing-masing AM Fatwa, Fifi Effendi, dan Supardi.
Tidak jauh berbeda apa yang disampaikan Jokowi pada dua pertemuan sebelumnya, di depan Irman, Jokowi memaparkan enam program untuk mengatasi banjir yang antara lain dipercepatnya normalisasi sungai Ciliwung, Pesangrahan, Angke, dan Sunter. Dengan tangkas Jokowi kemudian memaparkan perlunya membuat sodetan Otista ke Kanal Banjir Timur, membangun waduk Ciawi dan Cimanggis.
"Juga pembuatan sebanyak-banyaknya sumur resapan air dari hulu sampai hilir. Dan pembangunan terowongan multi fungsi," kata Jokowi.
Sedangkan program lainnya, tambah Jokowi, adalah membangun pompa-pompa air di kawasan, Ancol Marina untuk mengurangi genangan dan banjir.