by Anggi Oktarinda Jibi Bisnis Indonesia - Espos.id News - Selasa, 22 Januari 2013 - 12:13 WIB
ESPOS.ID - Sejumlah warga melintasi banjir yang merendam kawasan Arteri S. Parman, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (17/1/2013). (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis Indonesia)
Sejumlah warga melintasi banjir yang merendam kawasan Arteri S. Parman, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (17/1/2013). (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis Indonesia)
JAKARTA--Kerugian yang diderita masyarakat akibat banjir yang merendam DKI Jakarta beberapa waktu lalu diperkirakan mencapai Rp1 triliun.
Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, sebelum mengikuti Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Selasa (22/1/2013).
Angka itu, ujarnya, masih berupa perkiraan karena proses penghitungan kerugian banjir sampai dengan saat ini belum selesai. Biasanya penghitungan keseluruhan dilakukan setelah bencana benar-benar berakhir.
Di sisi lain, angka tersebut juga belum memasukan angka potensi kerugian akibat berhentinya aktivitas perekonomian karena banjir.
"Ada hari ketika tidak ada kegiatan ekonomi seperti Kamis [17/1/2013]. Dan di beberapa tempat seperti Pluit tidak ada kegiatan. Nanti dihitung kerugian barang-barang dan aset negara, daerah maupun pusat. Juga kerugian yang diderita oleh masyarakat."