by Abu Nadzib - Espos.id News - Kamis, 24 November 2022 - 07:42 WIB
Esposin, JAKARTA – Presiden Joko Widodo sudah menyerahkan nama-nama kandidat calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa kepada DPR.
Meskipun demikian, siapa saja kandidat calon pengganti Andika Perkasa masih menjadi misteri.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno enggan membeberkan nama calon Panglima TNI yang sudah disetorkan Presiden Jokowi ke DPR.
"Nanti kalau sudah diterima DPR, nanti dari DPR-lah yang menyampaikan. Kalau calon panglima TNI pasti dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif. Kan gitu aja, clue-nya itu," ujar Pratikno seperti dikutip Esposin dari Antara, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Presiden Serahkan Nama-nama Calon Pengganti Panglima TNI Andika Perkasa ke DPR
Berikut kandidat jenderal pengganti Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, seperti dikutip Esposin dari berbagai sumber.
Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), atau orang nomor dua di Mabes TNI.
Dudung yang bergelar doktor mulai mengemban jabatan sebagai KSAD sejak 17 November 2021.
Baca Juga: Jenderal Dudung Akui Beda Pendapat dengan Panglima TNI tapi Bukan Tidak Akur
Ia lulusan Akademi Militer 1988 dari kecabangan Infanteri. Sebelum menjabat KSAD ia dipercaya menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad TNI AD).
Menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972—1985), Dudung sempat bekerja sebagai loper koran ketika duduk di bangku kelas 2 SMP.
Setelah lulus SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1985 ia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang.
Yudo Margono lahir 26 November 1965 atau berusia 57 tahun sama dengan Jenderal Dudung.
Ia disebut-sebut berpeluang besar jadi penerus Panglima TNI Andika Perkasa.
Baca Juga: Pengamat Militer: Disharmoni Panglima TNI dan KSAD Terkait Pilpres
Sebagai informasi, Yudo Margono merupakan KSAL TNI ke-27. Dia menjadi pemimpin tertinggi angkatan laut sejak 20 Mei 2020.
Sebelumnya, Yudo sempat menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Panglima Komando Armada I, dan Pangkolinlamil.
Dia merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/1988.
Di antara tiga kandidat calon Panglima TNI, Fadjar Prasetya paling muda yakni berusia 56 tahun.
Ia lahir pada 9 April 1966.
Marsekal Fadjar Prasetyo adalah calon yang usia aktifnya paling lama, sekitar dua tahun.
Meskipun ketiganya berbeda usia namun mereka sama-sama merupakan lulusan Akademi TNI angkatan tahun 1988.
Jika saat ini Panglima TNI dijabat oleh perwira tinggi dari Angkatan Darat, maka pada periode selanjutnya adalah peluang bagi perwira tinggi dari TNI Angkatan Laut atau TNI Angkatan Udara.
Peluang Yudo menjadi Panglima TNI paling besar karena sebelum Jenderal Andika Perkasa jabatan tertinggi di TNI dipegang oleh Marsekal Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI AU.